utherakalimaya.com

  • Home
  • Features
  • _ARTIKEL
  • _CATATAN
  • _UNDANGAN
  • DOKUMENTASI
  • contact




KBS2 sudah selesai menayangkan drama yang dibintangi Daniel Choi dan Baek Ji-Hee, Jugglers. Drama penggantinya minggu ini mulai tayang perdana. Meskipun rating dikemunculan perdananya tidak seperti yang diharapkan. Tapi, drama yang dibintangi Kim So-Hyun dan Yoon Do Joon ini lumayan mampu menyemarakan hari Senin dan Selasa kamu.

Drama yang memulai reading script tanggal 19 Desember tahun lalu di KBS Annex Broadcasting Station in Yeouido Korea Selatan ini bercerita tentang Song Geu Rim (Kim So-Hyun) yang bekerja sebagai penulis naskah di stasiun radio KBC untuk acara Mi Nu's Happy pukul 6 sore. Tapi, ia tidak memiliki bakat menulis naskah. Akibat penyiar idola, Kang Mi Nu tidak datang, ia kemudian ditunjuk siaran dan mencoba menelpon Kang Mi Nu saat acara berlangsung. Tapi, karena sedang mabuk, Kang Mi Nu mengamuk dan mengatakan ia tidak ingin mengikuti acara radio itu. Akibatnya, siaran hari itu gagal berantakan dan ia beserta timnya dimarahi habis-habisan. Untuk memperbaiki kesalahannya selama siaran, Geu-Rim berjanji akan mencari dan membawa Kang Mi Nu yang sedang mabuk-mabukan itu.

Di hotel yang sama tempat ia menjemput Kang Mi Nu, Geu Rim bertemu idola yang sedang naik daun, Ji Soo Ho (Yoon Do Joon) di lift. Sebelumnya, Ji Soo Ho yang pertama melihat Geu Rim sedang menerima telepon. Tapi, di lift saat Geu Rim membawa Kang Mi Nu yang sedang mabuk itulah mereka mulai berinteraksi. Geu Rim kemudian menawari Ji Soo Ho untuk menjadi bintang tamu di acara radionya, tapi Soo Ho menolaknya. Karena menurutnya, seorang penyiar tidak pergi dengan seorang penulis naskah ke hotel.

Kesal, Geu Rim menceritakan kejadian itu pada kedua rekannya. Mereka pun mulai membicarakan Soo Ho mulai dari 'keluarga sempurnanya' hingga sikap Soo Ho yang menyebalkan lainnya. Kemalangan bertambah ketika idola yang mestinya siaran memilih melarikan diri.

Seorang PD yang baru pulang dari India kemudian berencana membuat program yang melibatkan Soo Hoo dan berjanji akan menjadikan Geu Rim sebagai penulis naskah utama di programnya. Asal, ia bisa membujuk dan merekrut Soo Ho. Geu Rim memulainya dengan mencari informasi segala sesuatu mengenai Soo Ho dan mulai melancarkan aksinya di lokasi syuting Soo Ho. Meskipun ia juga ditolak. Tapi ia melakukan segala cara untuk membuat Soo Ho berada di acaranya. Termasuk menggantikan lawan main Soo Ho yang menolak beradegan menceburkan diri ke kolam. Di saat yang bersamaan, Soo Ho hendak syuting iklan. Mau tidak mau, sutradara pun menyetujui penawaran diri Geu Rim. Melihat Geu Rim yang menceburkan diri lebih dari 20 kali ditambah kakinya terkilir, Soo Ho mulai kasihan.

Tidak hanya itu, Soo Ho membayangkan pertama kali ia melihat melihat Geu Rim. Seolah memang benar, sebelumnya, Soo Ho memiliki hubungan dengan Geu Rim. Penasaran mereka memiliki hubungan apa? Nonton aja dramanya yuk...

    Drama: Radio Romance
    Revised romanization: Radio Romaenseu
    Hangul: 라디오 로맨스
    Director: Kim Shin-Il
    Writer: Jeon Yoo-Ri
    Network: KBS2
    Episodes: 16
    Release Date: January 29 - March 20, 2018
    Runtime: Mon & Tue 22:00
    Language: Korean
    Country: South Korea


  • 0 Comments






ufuk tempatmu berpijak masih tampak seperti titik
pada nun tanpa fathah, hingga meraba menjadi cara
membaca cuaca di bahumu saban hari
ketika kekosongan terasa sangat mencekik ujung lidah
untuk berkirim tanya perihal apa yang terjadi
di ujung jalan yang kau lewati hari ini?
daun apa yang pertama kali kau lihat jatuh
saat kau menalikan sepatu di beranda?
dan kata apa yang tersirat di kepala saat matamu
baru saja terbuka, meninggalkan mimpi-mimpi
di mana setiap pertemuan menjadi niscaya
meski aku tak pernah kau undang bertamu

di lain waktu, saat mataku terkena debu
dan dadaku menjadi kanak-kanak yang mencomot
cemburu seperti kembang gula saja
saat itu pula, ingin sekali kukirimkan suar
langsung ke jendelakamarmu agar kau tahu
bertapa kau selalu menjadi taman firdaus
yang mendadak hadir di Tartarus

ketika hujan menderas mengurungku
di perjalanan, tempias terasa seperti tamparan
keras atas ketakwarasanku menatapmu
di sebalik hujan yang mengabut itu
dadaku mendadak perih. tak bisakah kau buka
payung di kamarmu agar kau merasa bisa
menjemputku pulang ke dadamu?

pada ufuk tempatmu berpijak itulah alamat
kampung halaman yang kelak menjadi tempat
segala rasaku selalu berpulang

(Serang, 2015)
  • 0 Comments




Google doodle hari ini turut merayakan kelahiran Teresa Teng, penyanyi legendaris Taiwan. Penyanyi yang terkenal di Asia Timur dan Jepang ini lahir 29 Januari 1953. Ia meninggal akibat serangan asma akut saat ia berlibur di Chiang Mai, Thailand. Ia meninggal dalam usia 42 tahun atau 43 tahun bila menurut Kalender Tionghoa. 

Pemakamannya dilaksanakan seperti pemakaman seorang pahlawan di Taiwan. Ada bendera Taiwan yang menutupi peti matinya. Selain itu, pemakamannya juga dihadiri Presiden Taiwan, Lee Teng-hui. Teresa dimakamkan di kaki gunung Chin Pao San atau Jinbaoshan yang dalam arti harfiahnya berarti Gunung Harta Karun Emas di kompleks pemakaman tak jauh dari Jinshan, Taipei, Taiwan.

Semasa hidupnya, Teresa banyak merekam lagu berbahasa Mandarin, Hokkien, Kanton, Jepang, Indonesia dan Inggris. Salah satu lagu balada romantisnya yang direkam dalam bahasa Indonesia yaitu Cinta Suci. Lagu lainnya yang tidak kalah terkenalnya yaitu Hé Rì Jūn Zài Lái (When Will You Come Back/ When Will You Return) dan The Moon Represents My Heart. Kedua lagu terakhir itu mengandung kesedihan dan ah gitu deh. Coba saja dengar.



Saking berpengaruhnya, di pemakamannya Teresa memiliki sebuah patung dirinya yang memakai pakaian panggungnya diiringi musik lagu-lagunya sebagai latar. Ada juga piano elektronik raksasa tempat para pelayat memainkannya dengan menginjak balok-balok piano itu.  Tentu saja, banyak orang yang mengunjunginya juga.

Rumahnya di Jalan Carmel Streen No. 18, Hongkong juga menjadi tempat tujuan kunjungan para penggemarnya. Hanya saja, pada tahun 2002 rumah itu dijual untuk membiayai sebuah museum di Shanghai. Rumah itu akhirnya terjual seharga 32 juta dollar Hongkong dan ditutup untuk umum sejak 29 Januari 2004 lalu

Tahun 2002, bukti dirinya sebagai orang yang berpengaruh pun bertambah dengan dibuatkan patung lilin dan dipajang di museum lilin Madame Tussauds di Hongkong.

Selamat ulang tahun, Teresa. Cheers. 
 
  • 0 Comments




maka kutuklah aku
menjadi bening Subuh
yang mengusir keruh
mimpi-mimpimu
lantunan doa keselamatan
kutitip pada parau suara murai
di balik jendela kamarmu

bila kau merasa
tak lagi miliki waktu
untuk menyapa
dan suarakan rindu
maka kutuk saja
aku menjadi secangkir cokelat
agar kucairkan kesepian di matamu
hingga aku dapat menjagamu
dari apa saja yang membuatmu merana,
barangkali cuaca?

namun, bila akhirnya jarak yang membentang
telah buatku meniada dalam dirimu
kutuk saja aku
menjadi dadamu

(Serang, 2014)
  • 0 Comments


Beberapa waktu lalu, saya sempat bertengkar dengan tetangga kostan, maksud saya teman tetangga kostan, yang memutar musik sekencang di club malam. Saya pikir, dengan pindahnya para pekerja malam itu, suasana akan lebih tenang dan damai. Tapi nyatanya malah lebih berisik dan lebih kurang ajar.

Selama tinggal di kostan ini, hal yang paling membuat saya emosi jiwa cuma satu; berisik. Tentu saja, selain mereka mengganggu tanaman saya. Selebihnya, saya tipe orang yang ogah terlalu terlibat dengan seluruh penghuni. Hanya satu atau dua orang saja yang saya kenal lumayan baik. Tetangga yang temannya berisik itu, dan salah seorang kakak yang sering saya mintai tolong untuk mengurus rambut saya. Selebihnya, sebodo amat.

Beberapa dari tetangga itu menjuluki saya 'penghuni tanpa senyum' atau 'petapa' karena setiap kali datang langsung masuk kamar dan tidak pernah keluar lagi. Kecuali kalau mereka terlalu berisik, ada kejadian yang membuat saya harus keluar untuk melerai, atau karena saya sedang lapar. Satu hal yang pasti, di kostan ini hal-hal yang bersifat pertengkaran, biasanya menular.

Karena itu, saya memilih diam sembari memberi kode untuk tidak berisik; lemparan benda keras ke pintu, misalnya. Tak jarang, saya hampiri dan meminta mereka untuk mengecilkan volume keberisikannya. Kalau mereka tetap berisik, biasanya saya pergi ke toko donat yang buka 24 jam. Tentu saja, saya membawa serta PR dan si kakak tampan (laptop) saya. Saya pulang Subuh, atau kadang setelah saya melahap sarapan di meja yang sama.

Kadang, saya memilih menghadapi semuanya di kostan. Tapi emosi saya malah memuncak. Apalagi dengan para tamu tetangga yang kurang ajar itu. Seolah dengan memiliki kenalan seseorang di kepolisian, mereka bisa seenaknya melanggar peraturan. Saya sudah ditegur berkali-kali, mereka tetap saja berisik. Alhasil, saya teriak dan meminta teman saya yang juga teman mereka yang berisik itu untuk menegur temannya.

Kalau sedang malas dan mereka terlalu berisik serta terlalu bebal untuk diberi kode 'tidak berisik', biasanya saya lawan dengan memutar murotal ruqyah. Mungkin ini agak lucu, tapi tampaknya kode ini cukup berhasil. Tapi memang banyak tidak berhasilnya, sih. Jalan terakhir ya menghubungi penjaga kostan, meskipun tidak ada seorang pun yang mendengarkan tegurannya. Hadeuh!

Atau, yah kasih kode 'razia kostan gue sih'. Paling saya digetok sama yang dikasih kode. Orang mah pada cari celah biar nggak kena razia, ini malah minta. Atuh gimana lagi? Da malas keluar kamar apalagi berurusan dengan mereka. Heu...
  • 0 Comments




cinta hanyalah bangau yang bermigrasi
ke hutan bakau di pesisir Utara
musim kawin dan bertelur
menjadi satu-satunya hiburan
yang bisa kau pandang dari jendela
sebelum membuka buku Neruda di meja
belajar dan membacakan soneta untuk dirimu saja

“kenapa perempuan selalu berharap kepastian
untuk cinta yang mereka rasakan?”
tanyamu suatu waktu. tatapanmu menjauh
ke mata perempuan yang memelihara
tikus rakus di dadanya.

di saat yang sama, semut di dadaku mendadak liar
mantera pejinak dipekatnya kopi
dan dicairnya puisi tak juga bisa
menjinakan hingga pagi ini
kutulis sebaris pesan di udara
“mengapa kau memakai jam tangan
bila waktu selalu mati di sampingmu?”
sebelum kawanan bangau lekas pergi
ke benua lainnya dan meninggalkanmu
bersama bau kotoran di udara

(Serang, 2015)
  • 0 Comments




Sudah lama tidak menulis cerpen, ada info lomba menggairahkan mengenai mitologi di Indonesia. Alhasil, kembali membuka arsip lama dan melihat-lihat apakah ada garapan yang bisa kuikutsertakan, atau harus membuat cerpen baru. Heuheu.

Berikut info lombanya. Ikut, yuk?

Mitologi Indonesia adalah istilah untuk menyebutkan mitologi di Indonesia. Mitologi Indonesia biasanya dipenuhi oleh nilai-nilai dan petuah kehidupan. Sebagai mitologi, sangatlah umum kalau diceritakan dari mulut ke mulut. Mengenai proses penyampaiannya, sudah pasti akan ada beberapa versi dari satu mitologi.  Umumnya mitologi Indonesia memuat kisah keadaan awal dunia, kisah dewa-dewi dan makhluk supranatural, dan kisah asal mula sesuatu.
Indonesia sebagai pusat perdangangan pada masa lalu. Pedagang Buddha dan Hindu ikut menyebarkan agamanya. Pada perdagangan dan penyebaran agama inilah, Indonesia mengadaptasi budaya luar. Bukti pengaruh tersebut dapat disimak hingga masa kini, baik dari istilah maupun cerita. Beberapa istilah di Indonesia, seperti “batara”, “dewa”, “bidadari”, dan “raksasa”, merupakan kata-kata dari bahasa Sanskerta yang dipengaruhi oleh mitologi Hindu dan Buddha. Pengaruh mitologi Hindu dan Buddha dapat diamati dari kesamaan beberapa mitos lokal di Indonesia. Beberapa suku di Indonesia memiliki kisah tentang tokoh mitologis dengan nama yang sama, namun dengan versi yang berbeda. Misalnya Batara Guru dalam mitologi Batak, Bali, dan Jawa; Dewi Sri dalam mitologi Sunda dan Bali.
Mitos yang berasal dari luar negeri pada umumnya telah mengalami perubahan dan pengolahan lebih lanjut, sehingga tidak terasa asing lagi. Hal ini disebabkan oleh proses adaptasi karena perubahan zaman. Menurut Moens Zoeb, orang Jawa bukan saja telah mengambil mitos-mitos dari India, melainkan juga telah mengadopsi dewa-dewi Hindu sebagai dewa-dewi Jawa. Bahkan orang Jawa pun percaya bahwa mitos-mitos tersebut terjadi di Jawa. Di Jawa Timur misalnya, Gunung Semeru dianggap oleh orang Hindu Jawa dan Bali sebagai Gunung Suci Mahameru atau sedikitnya sebagai Puncak Mahameru yang dipindahkan dari India ke Pulau Jawa.
Adapun yang dilombakan adalah:
(1)  Bagaimana kita menciptakan mitologi-mitologi baru. Misalnya kita telah mengenal Dewi Sri sebagai Dewi Padi. Akan tetapi kita hampir tidak mengenal dewi jagung, dewi ketela pohon, atau dewi gandum, dewa para penambang, dan lain-lain.
(2)  Bagaimana kita menulis versi-versi baru dari mitologi yang pernah ada. Misalnya di Jawa dunia diciptakan oleh Sang Hyang Wenang lalu diberikan kepada Semar, Togog, dan Bathara Guru. Jangan-jangan ada versi lain?  Kreativitas menciptakan versi baru akan sangat dihargai dalam lomba ini.
(3)  Kisah asal mula sesuatu juga belum dieksplorasi. Kita  sering mengenal asal mula dunia. Akan tetapi kita jarang mengenal asal mula keong, asal mula bebek, atau asal mula batu raksasa disuatu tempat. Menuliskan mitologi baru semacam ini jelas merupakan tantangan yang akan sangat dihargai.
(4) Penulisan kisah makhluk supranatural juga masih sedikit. Jangan-jangan Anda bisa mendeskripsikan makhluk supranatural baru untuk memperkaya mitologi Indonesia.
KETENTUAN UMUM
Tiap peserta boleh mengirimkan paling banyak tiga naskah.Naskah belum pernah dipublikasikan baik sebagian maupun seluruhnya.Naskah tidak sedang diikutkan dalam lomba serupa.Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar.Tema bebas.Naskah merupakan karya asli, bukan saduran, bukan jiplakan baik sebagian atau seluruhnya, dibuktikan dengan surat pernyataan diatas materai Rp.6000,00.
KETENTUAN KHUSUS
Peserta merupakan warga negara IndonesiKategori pelajar: peserta berstatus siswa SMA/SMK/MA atau sederajat.Kategori umum: peserta non pelajarPanjang karya 9.000-15.000 karakter, halaman A4, spasi 1,5, huruf  Times New Roman ukuran 12.Berkas yang berisi:Salinan tanda pengenal (KTP/Kartu OSIS)Surat pernyataan naskah asli/tidak plagiasi bermaterai (format unduh disini)Biodata penulis (format bebas)Empat salinan naskah (hard copy)Naskah diterima panitia paling lambat 31 Maret 2018 (cap pos atau diantar langsung).
dikirim ke:
Panitia Sayembara Nasional “Penulisan Cerpen Mitologi” IKIP Veteran Semarang 2017
Gedung C lantai 1 Jl. Pawiyatan Luhur IV No.17 Bendan Dhuwur -Gajah Mungkur  Semarang, Kode pos 50233  (024) 8316118, 085800008145, 082242081375
DEWAN JURI
Triyanto Triwikromo, pemeroleh penghargaan dari Majalah Temposebagai Tokoh Seni 2015 untuk bidang puisi. Ia juga mendapat Penghargaan Sastra 2009 Pusat Bahasa dan Kesetiaan Berkarya 2017 dari Kompas. Pada 2017 pria yang bekerja sebagai wartawan di Harian Umum Suara Merdeka dan mengajar Penulisan Kreatif di Fakultas Ilmu Budaya Undip ini memperoleh beasiswa unggulan dari Kemdikbud untuk residensi sastra ke Jerman selama tiga bulan.

Putu Fajar Arcana, redaktur sastra Kompas di Jakarta. Ia juga menjadi editor untuk beberapa buku terbitan Penerbit Buku Kompas. Atas dedikasinya yang besar dalam dunia sastra, ia tercatat pernah beberapa kali meraih penghargaan diantaranya: mendapatkan penghargaan Widya Pataka untuk bukunya Manusia Gilimanuk dari Pemerintah Daerah Bali (2012). Naskah monolognya berjudul Pidato termaktub dalam 12 naskah terbaik dalam lomba Naskah Monolog Anti Budaya Korupsi 2004.

Arief Santoso, pernah kuliah di Fakultas Sastra UGM. Ia redaktur sastra dan redaktur pelaksana Jawa Pos. Sebagai jurnalis, ia telah keliling dunia dan menulis reportase-reportase penting dan menjadi juri aneka budaya.
HADIAH & PENGHARGAAN
Kategori UMUM
Juara I : Rp 5.000.000,00 + Trofi + SertifikatJuara II : Rp 3.000.000,00 + Trofi + SertifikatJuara III : Rp 2.500.000,00 + Trofi + Sertifikat10 naskah terpilih @Rp 1.000.000,00
Kategori Pelajar
Juara I : Rp 3.500.000,00 + Trofi + SertifikatJuara II : Rp 2.500.000,00 + Trofi + SertifikatJuara III : 500.000,00 + Trofi + Sertifikat10 naskah terpilih @Rp 500.000,00

Naskah pemenang dari semua kategori akan diterbitkan dalam buku  “Karya Terbaik Sayembara Nasional Penulisan Cerpen Mitologi” .
  • 0 Comments



Diceritakan, Batara Guru dan Patih Narada hendak membuat atau mendirikan Balé Pancawarna. Dewa Anta yang badannya berbentuk ular, tidak bisa melaksanakan tugas itu. Ia kemudian meneteskan air mata saking sedih tidak bisa membantu mendirikan Balé Pancawarna. Sebanyak tiga tetes air mata Dewa Anta kemudian berubah menjadi tiga butir telur. Telur-telur itu kemudian dimasukan ke mulutnya untuk diserahkan pada Batara Guru. Namun, di tengah perjalanan, Dewa Anta ditanya oleh burung Elang. Dewa Anta tidak bisa menjawab, sebab mulutnya dipenuhi ketiga telur itu. Merasa tersinggung oleh sikap Dewa Anta, burung Elang kemudian terbang sembari menyambar Dewa Anta yang akhirnya membuat telur-telur itu jatuh dari mulutnya. Dua telur yang jatuh, yang satu jatuh di Tegal Kapapan, sedangkan yang satu lagi di Tanah Sabrang. Dua telur yang jatuh itu pecah dan menjadi dua makhluk yang bernama Sang Kala Buwat dan Sang Budug Basu.
           
Di Tegal Kapapan, Idajil kencing. Seekor kerbau betina yang kehausan meminum air kencing Idajil. Kerbau itu kemudian hamil dan melahirkan Sapi Gumarang yang sangat sakti. Sapi Gumarang kemudian merajai seluruh hewan di wilayah itu. Dia mengangkat Kala Buwat dan Budug Basu sebagai anak. Satu telur yang selamat oleh Dewa Anta diserahkan pada Batara Guru. Oleh Batara Guru, Dewa Anta kemudian ditugaskan untuk mengerami telur hingga menetas. Ketika menetas, dari telur itu muncul seorang dewi yang sangat cantik rupawan.

Dewi itu kemudian diserahkan kepada Batara Guru yang kemudian diberi nama Pohaci Dangdayang Sri. Pohaci Dangdayang Sri (disebut juga Dewi Pohaci atau Dewi Sri) itu disusui oleh Dewi Uma, istri Batara Guru. Patih Narada sudah memprakirakan bila semakin lama, Dewi Pohaci akan semakin cantik. Selain itu, Patih Narada juga takut bila pada akhirnya Batara Guru akan mengawini Dewi Pohaci. Bila itu terjadi, maka Batara Guru sudah melanggar aturan atau hukum. Karena Dewi Pohaci disusui Dewi Uma, istri Batara Guru. Artinya, Dewi Pohaci itu anaknya Batara Guru juga.

Guna menghindari kejadian itu, maka Dewi Pohaci dihentikan menyusu pada Dewi Uma. Sebagai gantinya, ia diberi buah Holdi. Ketika Dewi Pohaci tidak diberi buah holdi, ia kemudian sakit parah karena ketagihan dan sangat tergantung pada buah holdi. Akhirnya, Dewi Pohaci meninggal.

Jasad Dewi Pohaci diurus oleh Bagawat Sang Sri. Setelah dikuburkan, muncul berbagai keanehan. Dari kuburan Dewi Pohaci, muncul pohon kelapa dari arah kepala Dewi Pohaci. Dari arah kuping, muncul berbagai macam buah-buahan yang berwarna hijau, kuning dan merah. Dari mata dan rambutnya muncul padi ketan. Dari tangannya muncul pohon kawung. Dari jemarinya, muncul jambu. Segala macam pepohonan dari tali ari-arinya. Segala macam buah-buahan dari pinareup dan segala macam rerumputan dari bulunya. Batara Guru kemudian memerintahkan Semar untuk membawa semua pepohonan itu ke Negara Pakuan Pajajaran untuk ditanam dan dirawat. Negara Pakuan tambah subur dan makmur.

Istri Raja Pakuan, Prabu Silingawi itu salah satu bidadari yang bernama Dewi Nawang Wulan, anaknya Batara Guru. Nawang Wulan dipercaya untuk menanak nasi yang akan dinikmati rakyat Pakuan dan mengajarkan cara menanak pada masyarakat Pakuan. Prabu Siliwangi tidak boleh mengganggu atau membuka semua masakan. Jika melanggar janji, maka talak pun akan berlaku pada Dewi Nawang Wulan.

Budug Basu yang tinggal di Tegal Kapapan mencari Dewi Pohaci, saudaranya. Para Dewa yang mengetahui maksud Budug Basu, memutuskan untuk mengunci seluruh pintu di Suralaya (Kahyangan). Hanya saja, karena kesaktiannya, semua pintu itu diterjang dan hancur lebur. Meskipun Budug Basu sudah dikepung oleh para Dewa, ia bisa meloloskan diri hingga ke puri Batara Guru. Batara Guru kemudian menjelaskan bila saudaranya, Dewi Pohaci, sudah meninggal dunia. Batara Guru kemudian memerintahkan Kalamulah dan Kalamuntir untuk mengantar Budug Basu ke makan Dewi Pohaci di Banyu Suci.

Di Banyu Suci, Budug Basu mengelilingi kuburan Dewi Pohaci tujuh kali dan meninggal dunia. Batara Guru memerintahkan Kalamulah dan Kalamuntir untuk menggotong jasad Budug Basu untuk dibawa mengelilingi dunia sebanyak tujuh kali. Sebelum tujuh kali keliling dunia, mereka tidak dibolehkan untuk kembali ke Suaralaya. Ketika mereka sedang beristirahat di bawah pohon Gebang, dahan pohon gebang patah dan jatuh menimpa peti mati tempat jasad Budug Basu. Dari dalam peti mati kemudian keluar berbagai macam hewan darat dan laut. Kalamulah dan Kalamuntir tidak bisa pulang ke Suralaya karena takut dihukum Batara Guru. Mereka kemudian membagi tugas, salah seorang di antaranya menjaga seluruh hewan di darat dan salah satunya menjaga hewan di laut. Sedangkan peti mati itu berubah menjadi badak.

Ketika Dewi Pohaci masih hidup, Batara Guru mengeluarkan cahaya yang kemudian jatuh ke bumi. Dari cahaya itu kemudian melahirkan tiga manusia. Yang lelaki diberi nama Sulanjana, sedangkan dua lainnya yang mewujud perempuan diberi nama Talimedang dan Talimentir. Ketiga manusia itu diberi tugas untuk mengurus Dewi Pertiwi hingga besar setelahnya mereka diminta ke Suralaya untuk menemui bapaknya yaitu Batara Guru. Di Suralaya, Batara Guru menitipkan kerajaan pada Sulanjana. Ia hendak pergi untuk mengurus padi. Kerajaan Suralaya pun dipimpin sebentar oleh Sulanjana. Sementara itu, Batara Guru dan Patih Narada turun ke bumi dan malih rupa menjadi burung pipit yang menyerang padi di bumi. Mereka hendak mengetes Ki Semar yang diberi tugas untuk menjaga padi di bumi. Apakah tugasnya itu dilaksanakan atau tidak. Ketika burung pipit samaran dari Batara Guru dan Patih Narada dan semua tentaranya menyerang padi, Semar dan para putranya sigap menghalau burung-burung itu.

Dempu Awang dari Negara Sebrang datang ke Pakuan. Niatnya mau membeli padi Pakuan. Tapi, oleh Prabu Siliwangi tidak dilayani. Karena menurut Prabu Siliwangi, padi itu bukan kepunyaannya, tapi padi titipan dari Batara Guru. Dempu Awang merasa tersinggung dan sakit hati. Ia lalu meminta tolong pada Sapi Gumarang untuk merusak padi. Sapi Gumarang, Kala Buwat, dan Budug Basu yang sudah dihidupkan kembali dan semua anak buahnya kemudian menyerang padi Pakuan oleh berbagai hal.  Ada yang merusaknya dengan hewan hama, hewan sawah dan lainnya. Batara Guru yang mengetahui kejadian itu kemudian menugaskan Sulanjana, Talimedang dan Talimenir untuk menghadapi serangan hingga padi sehat kembali.

Sapi Gumarang sangat marah dan merasa malu pada Dampu Awang. Sebab, beberapa kali padi dirusak, tetap bisa dikembalikan seperti semula oleh Sulanjana. Akhirnya, Sapi Gumarang mengajak perang tanding. Hanya saja, Sapi Gumarang kalah dan seterusnya mengucap janji akan mengabdi pada Sulanjana yang akan menjaga dan memelihara padi. Setiap hendak mulai menanam padi, namanya dan nama dua anaknya yaitu Kala Buwat dan Budug Basu harus disambat baik secara batin atau pun dengan cara mengucap mantra untuk memulai menanam padi. Serta harus disediakan daun paku di atasnya selaku syarat ketika menanam padi.

Suatu hari, Dewi Nawang Wulan sedang menanak nasi. Prabu Siliwangi penasaran ingin tahu isi masakan istrinya itu. Ketika ia membuka masakan, dirinya merasa heran sebab padi saranggeuy bisa mencukupi semua orang. Setelah itu, masakan itu ditutup lagi oleh Prabu Siliwangi. Ketika Dewi Nawang Wulan datang dan membuka masakan itu, dirinya kaget karena masakannya masih berupa padi. Dirinya mengerti pada keadaan itu, ia kemudian cerita jika dirinya harus kembali ke kahyangan. Sebelum pergi ia ingin disediakan lesung, dulang, hihid, bakul, dan aseupan untuk menanak nasi. Lesung harus panjang dengan dua liang bulat di sisinya untuk tempat Talimendang dan Talimenir bermukim untuk membantu memasak nasi. Setelah itu, saat itu juga Dewi Nawang Wulan langsung menghilang (ngahiang) pulang ke Kahyangan.

Dengan sedih dan rasa sesal, Prabu Siliwangi pergi ke Suralaya menghadap ke Batara Guru minta agar Dewi Nawang Wulan bisa kembali ke bumi. Namun kata Batara Guru, Dewi Nawang Wulan tetap tidak bisa pulang lagi seperti peraturan yang ada. Batara Guru pun kemudian mengajari Prabu Siliwangi ilmu-ilmu untuk menanam dan mengurus padi. - TAMAT -

Titimangsa wawacan ini tanggal 17 Mei 1965, naskah sengaja dipilih yang paling muda untuk gambaran bila sekyar waktu itu cerita ini masih disakralkan dan dianggap memiliki daya magis, sebab masih dipakai dalam ritual menanam padi.
  • 0 Comments



Yang pengen lihat BTS, EXO, IU, Red Velvet, TWICE, Wanna One, Winner, MONSTA X, mana suaranya? Nih, ada kabar baik buat kamu, genks. Streaming aja di JOOX tanggal 25 Januari nanti. Ini serius, lho. JOOX bakal menayangkan secara langsung aksi para vitamin kesayangan kamu ini, lho. 

Setelah membuka tahun 2018 dengan tayangan ekslusif konser BIGBANG, MAMA & MMA secara live streaming, aplikasi pemutar musik JOOX kembali akan menayangkan secara langsung dari ajang bergengsi Seoul Music Awards 2018. Acara tahunan yang diselenggarakan oleh Sports Seoul kali ini diadakan di Gocheok Sky Dome, Seoul.

Nah, nggak mungkin kamu maksain ke sana juga, kan? Mending kamu duduk manis di kamarmu dan menonton acara yang acara penghargaan sekaligus menikmati pertunjukan para bintang K-Pop yang masuk daftar nominasi. 

"Penggemar K-Pop di Indonesia dapat menyaksikan acara penghargaan ini pada tanggal 25 Januari, dan menikmati pertunjukan menarik dari para artis favorit mereka di Gocheok Sky Dome di Seoul dengan nyaman dari ruang pribadi Anda untuk menyaksikan para bintang K-pop yang masuk daftar nominasi lengkap termasuk BTS, EXO, IU, MONSTA X, Red Velvet, TWICE, Wanna One and WINNER" kata Benny Ho, Senior Director of Business Development, International Business Group, Tencent melalui email.

Kamu bisa nonton aksi para vitamin kamu ini di pada 25 Januari pukul 17.00 WIB, mulai dari sesi red carpet hingga upacara penganugerahan penghargaannya. Kamu bisa melakukan reservasi untuk menonton acara yang diadakan untuk mengapresiasi karya dan prestasi para musisi di industri musik Korea Selatan ini sekaligus untuk mendapat live schedule dari JOOX.

Kalau kamu penggemar sejati K-Pop, lihat saja promosi dalam aplikasi pemutar musik ini dan dengarkan playlist Feature1 di Discover. Di sana ada playlist pemenang penghargaan Soul Music Award ke-17 ini dan lagu-lagu K-Pop yang paling populer di tahun 2017. Selain itu, ada playlist MMA atau MAMA juga.

Gimana? Masih keukeuh mau datang langsung ke Seoul, apa nonton streaming 27th Seoul Music Award ini di rumah?
  • 0 Comments



Google hari ini sedang merayakan ulang tahun ke-120 Sergei Eisenstein. Dari gambar yang ditampilkan Google hari ini, kamu pasti sudah bisa menebak, siapa Sergei Eisenstein itu. Iya, dia adalah sutradara film Rusia pelopor dalam teknik montase yang terkenal dengan film-film bisunya. Sebut saja Battleship Potemkin (1925), Strike (1925), October (1928) dan film lainnya yaitu Alexander Nevsky (1938), Ivan the Terrible (1944, 1958).

Sergei lahir dari keluarga kelas menengah yang berasal dari Riga, Latvia bagian dari kekaisaran Rusia di Provinsi Livonia. Ayah Mikhail Eisenstein seorang arsitek dan ibunya Julia Eisenstein adalah putri seorang pedagang yang makmur. Mereka sering berpindah-pindah dan kebiasaan ini terus dilakukan Eisenstein hingga akhir hayatnya. Eisenstein dibawa ibunya meninggalkan Riga pada tahun yang sama dengan Revolusi Rusia (1905) dan hidup di St. Petersburg. Mikhail menyusul kemudian di tahun 1910. Namun, perceraian membuat ibunya kemudian pindah ke Prancis.

Nah, berikut 5 hal yang harus kamu ketahui mengenai Sergei Eisenstein.

1. Pandangan Politik Berbeda dengan Ayahnya

Seperti profesi ayahnya, Sergei belajar arsitektur dan teknik di Instutut Teknik Sipil Petrograd hingga ia kemudian meninggalkan sekolah dan bergabung dengan Tentara Merah (1918) untuk Revolusi Bolshevik. Sementara ayahnya mendukung pihak lawan. Hal ini yang kemudian membuat ayahnya pergi ke Jerman setelah kekalahan pemerintah Tsar. Sementara Sergei pergi ke Petrograd, Vologda, dan Dvinsk.

2. Teater Kabuki Jepang Mempengaruhinya
Sukses dengan propaganda Revolusi Oktober, tahun 1920 Sergei dipindahkan ke posisi komandi di Minsk. Di tahun yang sama ia berkenalan dengan teater Kabuki dan mulai belajar bahasa Jepang dan mempelajari 300 karakter kanji yang kemudian ia sebut sangat mempengaruhi perkembangan gambarnya.

3. Dari Teater ke Film

Sergei pindah ke Moskow tahun 1920 dan mulai berkarir di bidang teater bersama Proletkult dan memproduksi teater berjudul Gas Masks, Listen Moscow dan Wiseman. Setelahnya, ia bergabung dengan Vsevolod Meyerhold dan bekerja sebagai perancang. Hingga pada tahun 1923, Eisenstein memulai karirnya sebagai seorang ahli teori dengan menulis The Montage of Attractions for LEF. Film pertamanya Glumov's Diary, garapan yang sama dengan produksi teater Wiseman). Sementara film panjang pertamanya, Strike (1925). Film lainnya, Potemkin Battleship (1925) berhasil membuatnya dikenal di seluruh dunia. Penghargaan kritis internasionalnya inilah yang membuatnya menyutradarai October (Sepuluh Hari yang Mengguncang Dunia) sebagai bagian dari perayaan ulang tahun kesepuluh Revolusi Oktober (1917).

4. Tur Eropa dan Proyek Film

Eisenstein meninggalkan Soviet pada musim gugur tahun 1928 ditemani Grigori Aleksandrov dan sinematografer Eduard Tissé. Selain belajar mengenai gambar dan suara, dalam perjalanan itu juga Eisenstein dan rekannya mempresentasikan seniman Soviet kepada kapitalis Barat. Selama 2 tahun, Eisenstein banyak berceramah di Berlin, Zürich, London, dan Paris. Di Swiss tahun 1929, mereka kemudian memproduksi film dokumenter mengenai aborsi dan disutradarai oleh Tissé dengan judul  Frauennot - Frauenglück. Proyek film Amrika pertamanya lahir pada April 1930 bersama Paramount Pictures dan membuat Eisenstein berkesempatan memproduksi film Amerika lainnya. Kontrak jangka pendek senilai $ 100.000 datang pada 1930 dan membuatnya terlibat di Hollywood bersama Aleksandrov dan Tissé. Proyek-proyek film pun berdatangan selama ia bersama Paramount. Tentu saja, perjalanannya ini tidak selalu mulus. Sebab pada 23 Oktober 1930, kontrak dengan Paramount batal secara hukum dan Eisenstein harus menghadapai kenyataan kembali ke Moskow.

5. Dari Serangan Teori, Charlie Caplin dan Proyek Film Meksiko
Kepulangannya ke Moskow pada tahun itu dianggap sebagai kegagalan. Selain itu, industri film Soviet juga sedang gonjang-ganjing masalah film suara dan film tanpa suaranya. Teknik dan teorinya diserang sebagai kegagalan ideologis dan contoh utama formalisme. Tapi di sisi lain, banyak juga artikel teoretisnya yang digunakan sebagai kurikulum di sekolah film di seluruh dunia. Eisenstein dan rekannya banyak menghabiskan waktu dengan Charlie Chaplin. Charlie merekomendasikannya bertemu dengan dermawan yang bersimpati padanya, seorang penulis sosialis Amerika Upton Sinclair. Bersama istri Sinclair, Mary Craig Kimbrough Sinclair dan investor lainnya, mereka memulai proyek film pertama di Meksiko berjudul Mexico Trust. Di Meksiko, Eisenstein juga memproduksi film lainnya.


  • 0 Comments



Dalam rangka membantu pembangunan Rumah Singgah Pasien Miskin yang digagas tim relawan Fesbuk Banten News, tim redaksi @beritaing mengadakan acara "Muka Lamari Ka Haji Rocker".

Ini acara bukan sekadar acara. Tapi sebagai salah satu cara untuk membantu. Tentu saja, ada cara lainnya yang bisa kamu lakukan. Kamu bisa langsung menghubungi Fesbuk Banten News untuk menyumbang, misalnya.


Nah, dari lemari pakaian milik Kabag Damkar Provinsi Banten sekaligus manager Perserang itu, kami keluarkan koleksi kemeja flanel, kaos, celana dan aksesoris miliknya untuk kami jual.
Tentu saja, koleksi yang dikeluarkan bukan berasal dari 'pengkokolan'. Semuanya berasal dari brand yang kamu juga pasti tahu harga barunya bisa membuat awal bulan jadi terasa akhir bulan. Kemeja flannelnya berasal dari SMOG, uniqlo, Von Dutch, GAP, QUIKSILVER, American Eagle, Rip Curl, Levi's, The North Face, Heritage, dan Samuel & Kevin. Untuk ukuran, kemeja flannel yang kami keluarkan yaitu ukuran L dan XL.Untuk celana ada dari OXBOW (ukuran 36) dan Denim Co. (ukuran 36/L30). Sementara untuk aksesoris hanya ada bandana dari Eiger.

Karena koleksi ini pernah dipakai, maka harganya mulai dari Rp. 100 ribuan saja. Promo "Buka Lamari Ka Haji Rocker" ini hanya untuk yang benar-benar berminat membeli sekaligus menyumbang saja. Silakan hubungi whatsapp: +6287878705872 untuk bisa melihat barangnya dan COD bila kamu berada di wilayah Serang.

Untuk melihat barangnya, silakan kamu cek IG @beritaing. Jangan lupa sebarkan info ini, ya. Dengan menyebarkannya, kamu sama saja sudah membantu.

Terima kasih.

Salam.
  • 0 Comments
Foto: Unsplash/rawpixel



Lingkaran merah di kalender selalu menjadi simbol betapa pentingnya angka yang dilingkari itu. Mulai dari tanggal lahir orang-orang yang kita sayang, hingga hari libur dan cuti nasional. Termasuk hari-hari yang diperingati sebagai hari besar gerakan tertentu.

Beberapa waktu lalu aku sempat iseng mengumpulkan hari-hari yang diperingati sebagai hari gerakan tertentu, maupun hari instansi tertentu. Bukan untuk apa-apa, tapi untuk kalender pribadi saja. Dan karena aku sering lupa, maka aku tuliskan di sini. Hehe
Jadi, ini dia hari-hari besar yang diperingati sebagian umat manusia itu. Apa kamu juga memperingatinya?

JANUARI

01 Januari     Tahun Baru Masehi (Internasional)   
01 Januari     Hari Perdamaian Dunia   
03 Januari     Hari Departemen Agama   
04 Januari     Hari Konvensi Internasional Tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Rasial
05 Januari     Hari Korps Wanita Angkatan Laut ( KOWAL)   
10 Januari     Hari Lingkungan Hidup Indonesia   
10 Januari     Hari Gerakan Satu Juta Pohon   
10 Januari     Hari Tritura   
13 Januari     Hari HAM Nelayan dan Masyarakat Sipil   
15 Januari     Hari Darma Samudra   
25 Januari     Hari Gizi dan Makanan   
25 Januari     Hari Kusta Internasional (Internasional)     
 

FEBRUARI

02 Februari     Hari Lahan Basah Sedunia (Konvensi Ramsar) (Internasional)   
04 Februari     Hari Kanker Dunia (Internasional)   
05 Februari     Hari Peristiwa Kapal Tujuh Provinsi (Zeven Provincien)   
06 Februari     Hari Internasional Nol Toleransi Bagi Praktik Sunat Perempuan   
09 Februari     Hari Pers Nasional   
09 Februari     Hari Kavaleri   
13 Februari     Hari Persatuan Farmasi  Indonesia   
14 Februari     Hari Valentine (Internasional)   
14 Februari     Hari Peringatan Pembela Tanah Air (PETA)   
20 Februari     Hari Pekerja Nasional   
21 Februari     Hari Bahasa Ibu (Internasional)   
22 Februari     Hari Istiqlal   
28 Februari     Hari Gizi Nasional Indonesia   
 

MARET

01 Maret     Hari Solidaritas LGBT Nasional   
01 Maret     Peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949   
01 Maret     Hari Kehakiman Nasional   
06 Maret     Hari KOSTRAD (Komando Strategis Angkatan Darat)   
08 Maret     Hari Perempuan (Internasional)   
09 Maret     Hari Musik Nasional   
10 Maret     Hari Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI)   
11 Maret     Hari Surat Perintah 11 Maret (SUPERSEMAR)   
13 Maret     Hari Masyarakat Adat   
15 Maret     Hari Hak Konsumen Sedunia   
17 Maret     Hari Perawat Nasional   
18 Maret     Hari Arsitektur Indonesia   
20 Maret     Hari Kehutanan Sedunia (Internasional)   
20 Maret     Hari Dongeng Sedunia (Internasional)   
21 Maret     Hari Penghapusan Diskriminasi Rasial (Internasional)   
21 Maret     Hari Hutan Sedunia   
21 Maret     Hari Puisi Sedunia (Internasional)   
21 Maret     Hari Down Sindrom (Internasional)   
22 Maret     Hari Air Sedunia (Internasional)   
24 Maret     Hari Tuberkulosis Sedunia (Internasional)   
30 Maret     Hari Film Indonesia   
 

APRIL

01 April     Hari Bank Dunia (Internasional)   
02 April     Hari Peduli Autisme Sedunia (Internasional)   
02 April     Hari Buku Anak Sedunia (Internasional)   
06 April     Hari Nelayan Indonesia   
07 April     Hari Kesehatan Sedunia (Internasional)   
18 April     Hari Peringatan Konferensi Asia-Afrika di Bandung   
19 April     Hari Pertahanan Sipil (HANSIP)   
20 April     Hari Konsumen Nasional   
21 April     Hari Kartini   
22 April     Hari Bumi/Earth Day/KTT Bumi (Internasional)   
23 April     Hari Buku Sedunia (Internasional)   
24 April     Hari Angkutan Nasional   
24 April     Hari Solidaritas Asia-Afrika (Internasional)   
25 April     Hari Malaria Sedunia   
26 April     Hari Kekayaan Intelektual Sedunia   
27 April     Hari Lembaga Pemasyarakatan Indonesia   
28 April     Hari Puisi Nasional   
28 April     Hari Kesehatan dan Keselamatan Kerja (Internasional)   
29 April     Hari Tari (Internasional)   
 

MEI       
 

01 Mei     Hari Buruh Sedunia (Internasional)   
01 Mei     Hari Peringatan Pembebasan Irian Barat   
02 Mei     Hari Pendidikan Nasional   
03 Mei     Hari Kebebasan Pers Internasional   
05 Mei     Hari Bidan Sedunia (Internasional)   
05 Mei     Hari Lembaga Sosial Desa (LSD)   
08 Mei     Hari Palang Merah Internasional   
10 Mei     Hari Lupus Dunia (Internasional)   
15 Mei     Malam Renungan AIDS Nusantara (MRAN)   
15 Mei     Hari Keluarga Internasional   
17 Mei     Hari Buku Nasional   
17 Mei     Hari Internasional Melawan Homophobia (IDAHOT)   
20 Mei     Hari Kebangkitan Nasional   
21 Mei     Hari Peringatan Reformasi   
29 Mei     Hari Lanjut Usia Nasional   
29 Mei     Hari Keluarga   
31 Mei     Hari Tanpa Tembakau Sedunia (Internasional)   
 

JUNI       
 

01 Juni     Hari Lahir Pancasila   
01 Juni     Hari Anak-anak Sedunia (Internasional)   
03 Juni     Hari Pasar Modal Indonesia   
05 Juni     Hari Lingkungan Hidup Sedunia (Internasional)   
08 Juni     Hari Laut Sedunia   
21 Juni     Hari Krida Pertanian   
24 Juni     Hari Bidan Indonesia (nasional)   
26 Juni     Hari Anti Narkoba Sedunia (Internasional)   
29 Juni     Hari Keluarga Berencana Nasional (KB)   
 

JULI       
 

01 Juli     Hari Bhayangkara   
05 Juli     Hari Bank Indonesia   
05 Juli     Hari Satelit Palapa   
12 Juli     Hari Koperasi Indonesia   
17 Juli     Hari Keadilan (Internasional)   
22 Juli     Hari Kejaksaan   
23 Juli     Hari Anak Nasional   
24 Juli     Pemerintah Republik Indonesia Meratifikasi Konvensi Perempuan Dengan UU NO.7/1984  
29 Juli     Hari Bhakti TNI Angkatan Udara   
 

AGUSTUS       
 

01 Agustus     Hari ASI Sedunia (Internasional)   
05 Agustus     Hari Dharma Wanita Nasional   
08 Agustus     Hari Ulang Tahun ASEAN   
09 Agustus     Hari Masyarakat Adat (Internasional)   
10 Agustus     Hari Veteran Nasional   
10 Agustus     Hari Kebangkitan Teknologi Nasional   
12 Agustus     Hari Remaja Internasional (Internasional)   
14 Agustus     Hari Pramuka (Praja Muda Karana)   
17 Agustus     Hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia   
18 Agustus     Hari Konstitusi Republik Indonesia   
19 Agustus     Hari Departemen Luar Negeri Indonesia   
21 Agustus     Hari Maritim Nasional   
23 Agustus     Hari Internasional Untuk Mengenang Perdagangan Budak & Penghapusanya (UNESCO)   
24 Agustus     Hari Televisi Republik Indonesia (TVRI)   
 

SEPTEMBER         

01 September     Hari Jantung Dunia (Internasional)   
01 September     Hari Polisi Wanita (POLWAN)   
03 September     Hari Palang Merah Indonesia (PMI)   
04 September     Hari Kesehatan Seksual Sedunia   
04 September     Hari Pelanggan Nasional   
08 September     Hari Aksara (Internasional)   
08 September     Hari Pamong Praja   
09 September     Hari Olah Raga Nasional   
11 September     Hari Radio Republik Indonesia (RRI)   
14 September     Hari Kunjung Perpustakaan   
15 September     Hari Demokrasi (Internasional)   
16 September     Hari Ozon (Internasional)   
17 September     Hari Perhubungan Nasional   
17 September     Hari Palang Merah Nasional   
21 September     Hari Perdamaian (Internasional)   
24 September     Hari Agraria Nasional/Hari Tani   
26 September     Hari Kontrasepsi Sedunia   
26 September     Hari Statistik   
27 September     Hari Pos Telekomunikasi Telegraf (PTT)   
28 September     Hari Kereta Api   
28 September     Hari Jantung Sedunia (Internasional)   
29 September     Hari Sarjana Nasional   
30 September     Hari Peringatan Pemberontakan G30S/PKI   
 

OKTOBER       
 

01 Oktober     Hari Lansia Internasional   
01 Oktober     Hari Kesaktian Pancasila   
01 Oktober     Hari Vegetarian Sedunia  (Internasional)   
02 Oktober     Hari Batik Nasional dan Sedunia (Internasional)   
02 Oktober     Hari Susu Nasional   
05 Oktober     Hari Guru Sedunia   
08 Oktober     Hari Tata Ruang Nasional   
10 Oktober     Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (Internasional)   
14 Oktober     Hari Penglihatan Sedunia (Internasional)   
15 Oktober     Hari Hak Asasi Binatang (Internasional)   
16 Oktober     Hari Pangan Sedunia (Internasional)   
16 Oktober     Hari Parlemen Indonesia   
17 Oktober     Hari Pengentasan Kemiskinan Internasional   
20 Oktober     Hari Osteoporosis Sedunia (Internasional)   
24 Oktober     Hari Dokter  Indonesia   
24 Oktober     Hari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)   
26 Oktober     Hari Interseks Internasional   
27 Oktober     Hari Listrik Nasional   
27 Oktober     Hari Penerbangan Nasional   
28 Oktober     Hari Sumpah Pemuda   
30 Oktober     Hari Keuangan


NOVEMBER       
 

03 November     Hari Kerohanian   
03 November     Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional   
09 November     Hari Seksualitas Muslim Sedunia   
10 November     Hari Pahlawan   
10 November     Hari Ganefo   
11 November     Hari Bangunan Indonesia   
12 November     Hari Kesehatan Nasional   
12 November     Hari Ayah Nasional   
14 November     Hari Diabetes Sedunia (Internasional)   
14 November     Hari Brigade Mobil (BRIMOB)   
16 November     Hari Toleransi Internasional   
16 November     Hari Konferensi Warisan Sedunia (Internasional)   
20 November     Hari Anak Sedunia (Internasional)   
20 November     Hari Internasional Untuk Transgender (Trangender Day)   
21 November     Hari Pohon Internasional   
21 November     Hari Televisi Sedunia (Internasional)   
22 November     Hari Perhubungan Darat Nasional   
25 November     Hari Anti KekerasanTerhadap Perempuan Internasional   
25 November     Hari Guru (PGRI)   
28 November     Hari Menanam Pohon Indonesia     

29 November     Hari KORPRI (Korps Pegawai RI)     

DESEMBER
 
01 Desember     Hari AIDS Sedunia (Internasional)   
01 Desember     Hari Artileri   
03 Desember     Hari Difabel Internasional   
05 Desember     Hari Relawan Internasional   
07 Desember     Hari Penerbangan Sipil (Internasional)   
09 Desember     Hari Pemberantasan Korupsi Sedunia (Internasional)   
09 Desember     Hari Armada Republik Indonesia   
10 Desember     Hari Hak Asasi Manusia (Internasional)   
12 Desember     Hari Transmigrasi   
13 Desember     Hari Kesatuan Nasional (Nusantara)   
15 Desember     Hari Juang Kartika TNI-AD (Hari Infanteri)   
17 Desember     Hari Internasional Penghapusan Kekerasan Terhadap Pekerja Seks   
19 Desember     Hari Bela Negara   
20 Desember     Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional   
22 Desember     Hari Sosial   
22 Desember     Hari Ibu   
23 Desember     Ulang Tahun Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI)     

29 Desember     Hari Keanekaragaman Hayati   

  • 0 Comments





ini bukan perkara siapa yang berdoa
agar hujan segera reda dan halilintar
tak silaukan mata kantukmu
sebab pagi tak harus secerah senyuman
para dewi dan tak mesti sekeras teriakan
kondektur bus Murni

ini perkara membuka jendela
hingga tempias yang mengandung doa
menampar muka dan menyisakan tanda
bahagia untuk segala macam cuaca

ini perkara siapa yang mulai menjemput
mengululurkan tangan untuk berdansa
di rintik hujan. sebab kita harus basah
dan menggigil untuk tahu rasa rindu
kenal kata cemburu
lantang berkata cinta
maka, siapa yang lebih dulu
membuka pintu?

(Serang, 2015)
  • 0 Comments




di bawah guyuran hujan,
akhirnya kita tahu apa yang mesti dilakukan
saling berbalik badan tanpa sepatah ucapan
atau salam perpisahan yang membosankan

biarlah, biar kata-kata mengalir ke selokan
ke laut yang jauh di seberang hutan
sebab alam sudah memberi penolakan
atas perjumpaan dan ricik perasaan

akhirnya kita tahu apa yang mesti dikubur
kilat yang mengaburkan malam dan gelegar Guntur
adalah petanda dada kita yang melantur

biarlah, biar kita akhiri tahun yang hancur
dengan lagu-lagu yang menghibur
hingga kesepian di mata kita melebur
dan mengabur dalam doa-doa sebelum tidur

(Serang, 2016)
  • 0 Comments

Kesepian itu kini telah menjadi kulit arinya, menjadi rambut di tubuhnya. Hingga ia bergerak memintal tali dan menggantungnya di pintu kamar mandi. Sebuah kursi ia tempatkan di bawahnya. 

Seusai mengaitkan tali, ia pergi masuk ke kamar mandi; berwudhu untuk dua kali rukuk—entah salat apa. Setelahnya, ia mendekati kursi dan segera menaikinya. Sebelum mengalungkan tali, ia tengadahkan tangan, bibirnya yang tak pernah mencicip tembakau itu komat-kamit. Setelah itu, tangannya mulai meraih tali dan mengalungkannya. Tapi, sebelum sempat ia meloncat dan menendang kursi, cicak di palang itu kamarnya bersuara; cek, cek, cek. Saat itulah, ia merasa sesuatu jatuh dan menimpa kepalanya.
Seketika itu, ia menengadah. Tangannya mengusap kepala. Secuil berak cicak menempel di jemarinya. Tapi matanya seolah melihat setumpuk berak cicak di sana. Semakin lama, semakin banyak. Cicak-cicak di atas kepalanya seolah bergantian berak di telapak tangannya. Padahal sebenarnya, cicak yang semula di atas kepalanya sudah terbirit ke dinding, ke langit-langit kamar yang diterangi lampu temaram.
Ia benci binatang melata itu, sebenci ia pada ayahnya. Muasal ia membenci binatang itu, tidak berbeda dengan alasan ia membenci ayahnya. Dulu, sewaktu ia masih berusia lima tahun, binatang itu pernah dijejalkan ayah ke mulutnya. Konon, binatang itulah yang bisa menyembuhkan penyakit kulit dan asma yang ia derita. Walaupun memang, saat itu cicaknya telah dimasak, tapi setelah kejadian itu ia selalu merasakan binatang itu melata di tenggorokannya, di perut, di kepala dan darahnya.

[Cerpen ini terbit di majalah Kandaka, Badan Bahasa Provinsi Banten 2017 dan sedang dalam proses editing untuk penerbitan bersama cerpen lainnya]
  • 0 Comments



Sudah setahun lebih saya menjadi pengunjung tetap Padepokan Kupi. Bahkan dengan sporadis mengklaim kantor saya ada di salah satu sudutnya, tepatnya di dekat colokan. Sesekali saya juga mengacak-acak dapurnya. Dengan sangat berisik mengatakan; 'aku ingin menjadi barista pribadi, tolong ajari.'

Untungnya, mamang pemilik kedai kopi ini baik. Selain baik, pemiliknya juga teman diskusi yang asyik. Segala macam permasalahan, baik yang menyangkut persoalan sosial, ekonomi, hukrim (hukum dan kriminal) bisa dibicarakan. Bahkan terkadang, kita membahas segala hal termasuk persoalan keyakinan. Padahal kita semua tahu, yang namanya keyakinan sih urusan masing-masing yang meyakini.

Sepertinya, saya tidak sendirian dalam kebiasaan ini. Beberapa pengunjung lain juga memang datang untuk berdiskusi. Beberapa komunitas turut menjadikan kedai ini sebagai basis pertahanan mereka, tempat mereka bertukar pikiran, bahkan kadang menjadikan tempat ini sebagai setting film yang mereka garap.

Kelvin Film, misalnya. Beberapa kali mamang kedai kopinya juga turut serta dalam garapan film mereka. Bahkan Produser Kelvin Film, Wina Afrillia (si pengacak-ngacak muka) ini mengatakan kalau kedai kopi ini baginya lebih dari sekadar kedai kopi. "Di sini tempat mencari ilmu, tukar ide, diskusi, pokoknya nuansa kekeluargaannya ada gitu," katanya.

Tentu saja, kamu tidak perlu khawatir soal kesepian di tempat ini. Karena kalau kamu berkunjung sendirian, pengunjung lain bisa kamu jadikan teman. Saya juga awalnya tidak kenal siapapun selain mamang pemilik kedainya yang doyan nodong buatkan poster acara itu. Tapi, akhirnya saya bisa mengenal komunitas-komunitas lain, anak-anak muda kreatif yang tidak mengizinkan isi kepalanya terkontaminasi kegalauan khas anak muda labil.

Selain para anak muda kreatif itu, banyak orang yang sudah pernah muda (tua, sih) ikut nongkrong di sini juga. Mereka adalah orang-orang hebat di bidangnya dan sudah banyak makan asam garam kehidupan. Tapi, tidak ada satu pun dari mereka yang pelit berbagi ilmu. Bahkan, terkadang mereka juga memberikan ide yang bisa kamu tangkap dan aplikasikan untuk berbagai project kecil kamu. Mereka juga tidak pernah menyoalkan gaya komunikasi yang santai dan kadang diselingi ledekan atas ketuaan mereka--jauh dari sopan santun. Tapi, mereka tahu, setiap anak muda yang mengobrol dan bercanda dengan mereka itu menghormati mereka dengan caranya sendiri. Karena itu, mereka terus mendukung kreatifitas para anak muda di sini.

Pergaulan di kedai kopi yang berada di Jl. Jayadiningrat No. 48 ini sudah jelas menerapkan prinsip 'di hadapan kopi, kita semua setara'. Jadi, tidak usah heran jika tua atau muda, bisa berdiskusi dengan bebas dan ceria. Nah, kapan kamu ada waktu luang? Mari kita ngopi sambil diskusi.
  • 0 Comments

Hampir menjerit saya menanyakan keseriusannya. Dan ia mengiyakan. Oh mai gad! Hampir saya peluk itu si babang Gojek itu. Andai saja saya tidak segera sadar, jika babang itu pasti sudah berbini, beranak dan berbahagia. | Ketika Dora Kehilangan Peta (Bagian 1)
Macet, macet dan macet. Itulah lalu lintas Jakarta sekitar pukul 20:03 WIB. Babang Gojek yang menawari saya tebengan masih mencari celah. Sementara saya masih terus mencoba meminta kode verifikasi sembari membaca arah. Menyoal masalah arah ini, biasanya saya menghapal dari bentuk bangunan, selain tentu saja nama jalan/plang petunjuk arah jalan. Sebenarnya, nyasar itu suatu kebiasaan yang asyik jika tidak terlanjur diserang panik. Inilah kendala saya selama beberapa tahun ini. Ingin memenuhi undangan di daerah mana pun, saya selalu diserang panik duluan. Entah panik karena kantong sedang pas-pasan, atau karena di sana tidak ada teman. Kepanikan inilah yang biasanya membuat saya mengurungkan niat untuk bepergian.
      Setelah sampai di Jl. Dr. Susilo yang ditunjukan Dinay dan diiyakan Babang Gojek, saya segera turun dan membuka helm. "Abang, berapa ongkosnya?" Tanya saya sembari mencari dompet.
     "Tidak usah, kak. Itu pangkalan saya di depan hotel. Kakak serius mau turun di sini?" Babang Gojek seperti khawatir. Duh! Di saat seperti itu, dikhawatirkan oleh seseorang yang tidak dikenal itu seperti dikhawatirkan pacar kesayangan sejuta umat pecinta bal-balan; Neymar.
      "Lho? Kalau nggak usah bayar sayanya jadi keenakan ini, bang. Nggak apa-apa, kok. Teman saya katanya mau jemput di depan hotel 88." Suara saya sudah tidak sepanik di Central Park. Setelah mengucapkan terima kasih pada babang baik hati itu dan diberi pesan; "hati-hati, kak". Sungguh saya terharu mendengar kalimat itu. Dia orang yang tidak saya kenal, tapi seperti begitu peduli dan bahkan menjadi penyemangat saya di edisi nyasar ini. akhirnya saya mengirim pesan lagi pada Dinay.
       Bertemu Nana dan Dinay sama saja rasanya seperti bertemu pacar yang LDR-an. Kangen, lega, terharu dan segala macam rasa berkumpul di dada. Cerita-cerita pun berhamburan seiring kopi yang disuguhkan anak pemilik warung di samping hotel itu. 
  • 0 Comments



Google doodle hari ini menampilkan gambar dan aksara yang biasa disebut Pinyin. Sepertinya, hari ini adalah hari kelahiran pencipta romanisasi bahasa Mandarin itu. Dialah Zhou Youguang, seorang ahli ekonomi yang juga ahli linguistik yang kini dikenal sebagai Bapak (Hanyu) Pinyin.

Sistem romanisasi bahasa Mandarin yang diciptakan lelaki kelahiran Changzhou, Jiangsu, pada 13 Januari 1906 ini resmi digunakan pemerintah Tiongkok pada tahun 1958 dan mendapat standarisasi internasional (ISO) tahun 1982 dan diakui PBB pada 1986. 

Saat menciptakannya, Zhou menjabat sebagai kepala komite reformasi bahasa Tionghoa. Saat itu pemerintah sedang gencar-gencarnya kampanye 'melek huruf' dengan promosi bahasa Tionghoa Mandarin sebagai bahasa nasional, sekaligus sedang berusaha menciptakan aksara yang sederhana. Zhou saat itu ditugaskan mengembangkan romanisasi pengucapan aksara Tionghoa. Setelah menghabiskan waktu sekitar tiga tahun yang tak mengenal waktu, akhirnya Pinyin menjadi panduan pengucapan hingga sekarang.

Untuk mengenal lebih jauh siapa Zhou Youguang, berikut trivia mengenai dirinya:
 
1. Zhou Yougiang ahli ekonomi yang hobi linguistik

Sebelum bekerja di Wall Street, Zhou mempelajari ekonomi di Universitas St Jhon Shanghai. Meskipun begitu, ia sangat hobi belajar linguistik. Hobinya inilah yang mengubah hidupnya.

2. Memberantas Buta Aksara di Tiongkok
Tingkat buta huruf di Tiongkok yang mencapai 85%, membuat pemerintah gencar mengkampanyekan 'melek aksara'. Tapi, bahasa Mandarin yang sulit dipahami bagi pemula menjadi kendalanya. Karena itu, pemerintah membuat komite yang bertugas membuat romanisasi bahasa dan Zhou ada di dalamnya.
 
3. Penulis buku hingga usianya 100 tahun
Setidaknya ada 40 buku yang ditulis Zhou selama hidupnya. Meskipun beberapa buku diantaranya dilarang beredar di negaranya sendiri. Tapi, untuk diketahui saja, Zhou menulis 10 buku diantaranya saat ia sudah berusia 100 tahun. Keren, kan?

4.  Sekilas mengenai Sistem Pinyin
Sebelum Pinyin diciptakan, Wade-Giles paling populer saat itu. Sistem menulis karakter aksara Tionghoa dalam alfabet Rimawi itu diambil dari nama dua diplomat Inggris pada abad ke-19. Hanya saja, sistem ini dianggap terlalu sulit.

5. Zhou Hidup Selama 111 Tahun
Supercentenarian atau hidup di atas usia 110 tahun itu sangat sedikit di dunia ini. Zhou masuk kategori yang sedikit itu. Ia meninggal dalam usia 111 tahun  pada 13 Januari 2016. Di Tiongkok sendiri, hanya ada kurang lebih 10 orang.


  • 0 Comments




Setelah Confession of Murder (2012), ini adalah film garapan sutradara Jung Byung-gil yang sangat keliru bila dilewatkan begitu saja. Bersama dengan penulis naskah Action Boys, Jung Byung Sik, yang juga disutradarainya itu ia menulis naskah film ini.

Film aksi yang digadangkan mirip Kill Bill, Jhon Wick, dan film berbau darah serta pembunuhan lainnya ala Korea ini dipadu dengan drama juga. Aksi Kim Ok-Vin yang jago hapkido dan taekwondo mampu menghidupkan film ini. Sentuhan dramanya juga digarap dengan pas, tidak terlalu mendayu tapi tetap menggugah sesuatu di dalam dada.

Penasaran? Sebelum membaca lebih lanjut tulisan ini, baiknya kamu menonton dulu filmnya. Aku tidak ingin mengganggu imajinasimu. Tapi, kalau malas membuang 2 jam 03 menit waktumu untuk menonton film yang sudah mendapatkan penghargaan 2 kategori Best Cinematography & Lighting dan Best Technical Award di Blue Dragon Film Awards 2017 dan 2 kategori, Best Technical Award dan Best Cinematography di Daejong Film Awards 2017 ini, aku ucapkan selamat membaca.
*
Setelah ayahnya dibunuh, Sook Hee (Kim Ok-Vin) melatih dirinya untuk menjadi seorang pembunuh. Di Yanbian, Cina, di bawah bimbingan seorang preman yang dipanggilnya paman, Joong-Sang (Shin Ha-Kyun) ia giat berlatih. Tujuannya tentu saja untuk membalas dendam pada pembunuh ayahnya. Di samping latihan itu, sebenarnya Sook-Hee memiliki mimpi seperti perempuan pada umumnya: menikah dan membina keluarga dengan bahagia. Ia jatuh cinta pada si paman yang kemudian menikahinya untuk tujuan tertentu yang tidak diketahui oleh Sook-Hee.

Dalam suatu aksinya, Sook-Hee tertangkap. Ia dimasukan ke camp tempat para agen pembunuh dilatih. Agen-agen perempuan ini sengaja disiapkan untuk melenyapkan para pengganggu keamanan. Mau tidak mau, Sook-Hee ikut di dalamnya karena di saat yang sama ia sedang mengandung. Setelah putrinya lahir, Sook-Hee dijanjikan akan bisa menjalani kehidupan normal setelah ia berhasil melakukan satu misi. Sook-Hee pun menyetujuinya meskipun dengan resiko ia terbunuh saat menjalankan misi. Aksi kejar-kejaran pun terjadi antara Sook-Hee dan para anggota geng yang bossnya berhasil dibunuh Sook-Hee.

Sook-Hee pun kemudian keluar dari camp itu bersama putrinya. Salah seorang agen lain, Hyun Soo (Sung Joon) yang sejak lama memperhatikan gerak-geriknya turut ditugaskan di dekatnya. Hyun Soo yang memang mencintai Sook-Hee pun melancarkan aksi pendekatannya hingga akhirnya ia mengajak Sook-Hee menikah. Sook-Hee yang hanya mengetahui bila Hyun Soo adalah seorang duda biasa, mengiyakan ajakan itu.

Saat tiba hari pernikahan, rekan Sook-Hee yang menjadi rivalnya di camp datang. Sook-Hee yang beberapa saat lagi melangsungkan pernikahan pun mendapat misi membunuh seorang boss gengster. Dari toilet gedung resepsi, Sook-Hee menodongkan senjata pembunuh itu. Hanya saja, seseorang yang 'harus' dibunuh itu ternyata Joong Sang. Misi itu pun gagal. 

Kegagalan itu membuat pihak Joong Sang bergerak menyelidikinya. Mau tidak mau, Sook-Hee pun bertemu Joong Sang yang dirindukannya. Meskipun di saat yang sama, ia sudah menikahi Hyun Soo. Dari sebuah rekaman yang dikirim padanya, Sook-Hee akhirnya tahu bila Hyun Soo adalah agen juga. Sook-Hee yang kalap kemudian ditangkap dan hendak dibawa ke markas. Hanya saja diperjalanan, seseorang membebaskannya. Ia pun bergerak pulang untuk menyelamatkan putrinya. Tapi, di depan matanya Hyun Soo dan putrinya jatuh dari apartemen bersamaan dengan meledaknya apartemen mereka. 

Sook-Hee makin kalap. Ia mendatangi markas. Oleh ketua timnya ia kemudian diperlihatkan keseluruhan video yang menyebabkan kedua orang yang dicintainya itu terbunuh. Ia juga diberitahu bila Hyun Soo memang benar-benar mencintainya. Dengan hati hancur, Sook Hee kemudian mencari pelaku dan membunuh hampir seluruh orang yang semula sedang transaksi batu mulia itu.

Dalam pengejaran, Sook-Hee bertemu dengan Joong Sang. Seseorang yang dicintainya itu mengaku masih sangat mencintainya. Tapi, cinta saja tidak cukup karena Joong Sanglah yang telah membunuh ayah Sook-Hee. Joong Sang mengatakan, saat itulah kesempatan Sook Hee membalas dendam yang selama ini ia pendam. Antara tidak percaya, sedih, dan marah, Sook Hee pun mengatakan ia akan melakukannya seperti bagaimana ia dilatih oleh Joong Sang. Pertarungan pun terjadi hingga terdengar sirine polisi. Anak buah Joong Sang pun menariknya untuk kabur ke bus.

Sook-Hee yang sudah kadung marah terus mengejar dan berhasil masuk bus. Di bus, pertarungan dilanjutkan. Darah terciprat, orang-orang sekarat. Itu hanya sedikit gambaran situasi di dalam bus hingga tiba kembali giliran pertarungan Sook-Hee dengan Joong Sang. Sook-Hee yang terdesak melakukan berbagai cara untuk mengalahkan Joong Sang. Termasuk, menebas tangan supir bus hingga terjadi kecelakaan. Sook-Hee yang masih sadar kemudian bangun dengan kapak di tangan. Sementara Joong Sang yang sudah kepayahan tampak memasrahkan dirinya untuk dibunuh Sook-Hee. Meskipun Sook-Hee ragu. Tapi, mendengar siulan yang menjadi mimpi buruk Sook Hee dari mulut Joong Sang, tangan Sook-Hee pun sigap menebas Joong Sang.
  *
Mengerikan sekali, kan? Darah-darahnya itu yang nggak nahan. Tapi dramanya bikin mewek juga, sih. Paling sedih adalah bagian Hyun-Soo yang mengatakan bahwa ia ingin menghapus tragedi berdarah dalam hidup Sook-Hee dengan mencintainya. Meskipun sudah diwanti-wanti untuk tidak melakukan pernikahan itu. Selain itu, peristiwa di camp itu juga menarik. Rekruitment agen yang tidak biasa sepertinya. Karena masing-masing dari para calon agen pembunuh itu memilih peran atau keahlian yang umum untuk bisa berbaur di masyarakat. Ada yang berlatih balet, rias, masak, aktris teater dan lain sebagainya. Yah, bisa dibilang, ini salah satu film Asia terbaik sepanjang minggu pertama Januari 2018 yang aku tonton.

DETAIL

Genre: Action, Drama
Sutradara: Jung Byung-gil
Rilis: 08 Juni 2017
Durasi: 2 jam 03 menit
Rating: 6.4 IMDb
Negara: Korea Selatan

Pemeran:
Kim Ok-Vin sebagai Sook Hee
Shin Ha-Kyung sebagai Joong Sang
Jung Soon sebagai Hyun Soo
Kim Seo-Hyun sebagai Ketua Kwon-Sook
Jo Eun-Ji sebagai Kim-Sun
Kim Yun-Woo sebagai Eun-Hye
Lee Seung-Joo sebagai Choon-Mo
Jung Hae-Kyun sebagai Jang Chun
Son Min-Ji sebagai Min Joo
Min Ye-Ji sebagai Sook Hee (muda)
Park Chul-Min sebagai ayahnya Sook Hee
dan lain sebagainya
  • 0 Comments



Salah satu drama Korea yang sedang saya tonton ya A Korean Odyssey (Hwayugi) yang ditayangkan tvN. Drama seri fantasi ini diadaptasi dari cerita novel klasik Cina, Journey to the West yang sudah banyak serial dan filmnya itu. Iya, cerita Sun Wu Kong atau Sun Go Kong dan kawan-kawannya itu.

Tentu saja, drama yang disutradarai Park Hong-Kyun ini tidak 100% mengambil kisah dari novel itu. Kedua penulis naskahnya, Hong Jung-Eun dan Hong Mi-Ran, memilih memadukan kisah fantasi dan romantisme. Karena itu, rasanya akan berbeda dengan kisah Sun Go Kong dan kawan-kawannya. 

Drama yang awalnya akan memasang Park Bo-Gum sebagai pemeran utama laki-lakinya ini memulai kisahnya dengan berita kebakaran hutan yang tidak mampu dipadamkan. Juga kisah seorang anak yang dianggap aneh oleh teman-temannya, Jin Sun Mi (Oh Yeon-Seo) yang dapat melihat apa yang tidak dilihat orang lain. Ya, dia bisa melihat hantu. Oleh neneknya, anak ini dibekali sebuah payung kuning dengan jimat di dalamnya. Hanya saja, payung itu tidak sepenuhnya dapat mengusir hantu. Sebab, saat berjalan pulang, hantu itu tetap mengikutinya hingga ia bertemu seorang lelaki bertopi yang berhasil mengusir hantu itu dengan hentakan payungnya. Dialah Woo Hwi-chul (Cha Seung Won).

Padanya, Sun Mi bertanya cara mengusir hantu itu yang langsung dijawab dengan payungnya. Hwi-chul kemudian meminta Sun Mi pergi ke rumah di tepi jurang untuk mengambil kipas untuk memadamkan api. Jika berhasil, mereka akan bertukar payung. Di rumah itu, Sun Mi bertemu dengan Son O-Gong (Lee Seung-Gi) yang sedang dibelenggu dan tidak bisa pergi kemanapun. Mereka kemudian membuat perjanjian. Hanya saja, Son O-Gong ingkar janji. Ia mengambil ingatan Sun Mi perihal namanya. 

Setelah Sun Mi dewasa, mereka pun bertemu kembali. Sun Mi membantu hantu penasaran yang ingin ikut audisi, sementara  Son O-Gong sedang sibuk membantu mengusir roh jahat untuk mendapat poin kebaikan dari dewa. Son O-Gong juga diberitahu jika ada Sam Jang, seorang jiwa murni yang memiliki darah seharum teratai yang bisa memberinya kekuatan bila memakannya.

Pertemuan antara Sun Mi dan Son O-Gong pun terjadi. Hanya saja, Sun Mi masih tidak ingat namanya. Son O-Gong pun belum tahu bila perempuan yang melakukan perjanjian dengannya itu adalah Sam Jang. Hanya saja, roh jahat pasangan pengantin yang dihancurkan Son O-Gong itu mulai mengganggu Sun Mi dan membuat dirinya berdarah. Darah itulah yang kemudian mengundang seluruh roh jahat, termasuk Son O-Gong untuk mendekat. Setelah tahu, Sun Mi adalah Sam Jang, mau tidak mau Son O-Gong pun membantu mengusirnya. Alasannya, ia ingin memakan Sam Jang sendirian.

Pada akhirnya, saya hanya ingin mengikuti alur drama ini tanpa menebak jalan cerita yang dibuat para penulisnya. Alasannya? Hmm, sepertinya akan ada begitu banyak 'siluman' tampan bervitamin A yang akan turut bermain di drama yang tayang setiap Sabtu dan Minggu pukul 21.00 waktu Korea Selatan ini.

Lihat saja daftar pemainnya. Mulai dari Lee Seung-Gi yang menjadi siluman monyet, hingga Lee Hong-Ki yang menjadi siluman babi. Juga, kemunculan para cameonya. Misalnya saja, Jang Keun Suk yang menjadi siluman merak di episode 3. Mengenai hal ini, sebenarnya saya sempat bertanya-tanya mengenai kabar Keun Suk. Lama sekali kan, dia tidak bermain di drama? Kemunculannya sebagai siluman tampan di drama ini tentu menjadi jawaban pertanyaan diam-diam itu. Selain Keun Suk, Bora Eks Sistar juga turut menjadi cameo di drama yang episode 2-nya sempat diulang penayangannya ini.

Di episode 5 nanti, giliran Song Jong-Ho yang muncul dengan vitamin A-nya. Gimana? Masih ogah mengikuti drama ini?
  • 0 Comments

Where we are now

o

About me

a


@NYIMASK

"Selamat datang dan selamat membaca. Semoga kita semua selalu sehat, berbahagia, dan berkelimpahan rezeki dari arah mana saja.”


Follow Us

  • bloglovin
  • pinterest
  • instagram
  • facebook
  • Instagram

recent posts

Labels

#dirumahaja #tukarcerita Artikel Catatan Perjalanan Celoteh Cerpen E-Book Esai Info Lomba Journey Jurnal Kamar Penulis Lowongan Kerja Naskah Poject Promo Puisi Slider Undangan

instagram

PT. iBhumi Jagat Nuswantara | Template Created By :Blogger Templates | ThemeXpose . All Rights Reserved.

Back to top