Selamat Ulang Tahun Teresa Teng





Google doodle hari ini turut merayakan kelahiran Teresa Teng, penyanyi legendaris Taiwan. Penyanyi yang terkenal di Asia Timur dan Jepang ini lahir 29 Januari 1953. Ia meninggal akibat serangan asma akut saat ia berlibur di Chiang Mai, Thailand. Ia meninggal dalam usia 42 tahun atau 43 tahun bila menurut Kalender Tionghoa. 

Pemakamannya dilaksanakan seperti pemakaman seorang pahlawan di Taiwan. Ada bendera Taiwan yang menutupi peti matinya. Selain itu, pemakamannya juga dihadiri Presiden Taiwan, Lee Teng-hui. Teresa dimakamkan di kaki gunung Chin Pao San atau Jinbaoshan yang dalam arti harfiahnya berarti Gunung Harta Karun Emas di kompleks pemakaman tak jauh dari Jinshan, Taipei, Taiwan.

Semasa hidupnya, Teresa banyak merekam lagu berbahasa Mandarin, Hokkien, Kanton, Jepang, Indonesia dan Inggris. Salah satu lagu balada romantisnya yang direkam dalam bahasa Indonesia yaitu Cinta Suci. Lagu lainnya yang tidak kalah terkenalnya yaitu Hé Rì Jūn Zài Lái (When Will You Come Back/ When Will You Return) dan The Moon Represents My Heart. Kedua lagu terakhir itu mengandung kesedihan dan ah gitu deh. Coba saja dengar.



Saking berpengaruhnya, di pemakamannya Teresa memiliki sebuah patung dirinya yang memakai pakaian panggungnya diiringi musik lagu-lagunya sebagai latar. Ada juga piano elektronik raksasa tempat para pelayat memainkannya dengan menginjak balok-balok piano itu.  Tentu saja, banyak orang yang mengunjunginya juga.

Rumahnya di Jalan Carmel Streen No. 18, Hongkong juga menjadi tempat tujuan kunjungan para penggemarnya. Hanya saja, pada tahun 2002 rumah itu dijual untuk membiayai sebuah museum di Shanghai. Rumah itu akhirnya terjual seharga 32 juta dollar Hongkong dan ditutup untuk umum sejak 29 Januari 2004 lalu

Tahun 2002, bukti dirinya sebagai orang yang berpengaruh pun bertambah dengan dibuatkan patung lilin dan dipajang di museum lilin Madame Tussauds di Hongkong.

Selamat ulang tahun, Teresa. Cheers
 

You Might Also Like

0 Comments