Ada 'Sweety Deja Vu' di Woody's Coffee

 




".....

Tuhan bila masih 'ku diberi kesempatan

Izinkan aku untuk mencintanya

....."


Suara Glenn Fredly terdengar dari sound yang diletakan di dekat bar Woody's Coffee. Rasanya deja vu. Sepertinya, seseorang pernah menyanyikannya dan saya tidak tahu apa maksud dan tujuannya. Karena itu, saya membiarkannya lewat tanpa ucapan; selamat suara kamu bagus atau apapun itu yang menandakan saya menerima kodenya.

Sementara di dalam bar, menu 'kopi enak' yang saya pesan sedang dibuatkan. Entah apa yang disiapkan untuk orang yang malas melihat menu seperti saya. Tapi, biasanya para barista yang saya beri ucapan 'kopi enak' selalu menyiapkan signature kedai mereka. Ada pula yang malah sengaja membuatkan menu baru yang belum ada di menu dengan nama 'cobain aja dulu' atau 'pesan lagi kalau suka'.

Masalahnya, apapun yang diawali dengan 'coba-coba', biasanya bisa bikin saya ketagihan. Sama halnya ketika kamu mendadak mengajak 'nyobain ngopi di tempat baru'. Saya jadi ketagihan diajak lagi. Terlepas dari siapapun yang akan membayar, ya. Bicara mengenai ajak-mengajak, saya mengetahui Woody's Coffee ini pun karena diajak orang yang sering saya misuh-misuhi dengan kalimat 'nggak ngajak-ngajak' saat membalas story-nya. Terima kasih, ya.

Sebelumnya, saya tidak tahu bila di jalur cepat Jalan Lingkar Selatan Kota Serang, tepatnya di ruko RDM ini, ada kedai kopi yang asyik untuk menjadi tempat kongkow maupun kantor dadakan untuk orang yang malas pergi ke kantor seperti saya. Apalagi ada fasilitas free wifi. Sorga sekali untuk kamu yang suka ngegame atau mengerjakan tugas kantor mah.

Selain varian kopi maupun manual brewWoody's Coffee juga menyediakan varian non kopi dan minuman lainnya. Untuk teman minum kopinya, ada penganan mulai dari roti bakar, kentang dan lainnya. Dan kalau lapar ada makanan berat juga berupa ricebow dengan varian topingnya. Soal harga, sih silakan langsung dan lihat di menu Woody's Coffee saja. Tapi, harganya pas dengan cita rasa, suasana dan fasilitas yang ditawarkan.

"Sweety Deja Vu," ujar perempuan cantik pemilik Woody's Coffee yang meracikannya untuk saya. Sweety Deja Vu? Hmm....

Seperti namanya, signature Woody's Coffee ini rasanya manis. Rasa kopinya tidak terlalu tebal, khas penyajian kopi memakai V60-lah, ya. Hanya saja dan ini entah kenapa, rasa itu sama persis seperti combo deja vu yang saya rasakan. Tidak terlalu tebal dalam ingatan, tapi ada dan ditambah susulan kesadaran lainnya mengenai beberapa hal penting yang saya lewatkan, membuat saya berulang kali mengucap astaga.

Mendadak, malam ini saya ingin menari tandav dengan perasaan yang entah apa namanya. Tapi, karena saya tidak bisa menari dan terlalu malu untuk melakukan tarian acak ala saya di hadapan orang-orang yang belum begitu saya kenal, maka saya memilih mengacak lagu yang sering diputar di Woody's Coffee dengan memutar Shiv Tandav Stotram ditutup dengan Semoga, Ya-nya Nosstress.

Semoga, ya kamu juga bisa menikmati Sweety Deja Vu-nya Woody's Coffe dengan deja vu yang lebih banyak sweet-nya agar kita bisa tukar cerita. Deal?




WOODY'S COFFEE

Buka setiap hari, pukul 11.00 s.d 23.30 WIB

Khusus Ramadan, pukul 17.00 s.d 23.30 WIB

Instagram: @coffeewoodys

Map:




You Might Also Like

0 Comments