Gerimis di Kedai Ko.Fat.Tea Rangkasbitung






Kok kebangeten men 
Sambat belas raono perhatian
Jelas kubutuh atimu 
Kubutuh awakmu
Kok kebangeten men


(Kartoyono, Medot Janji)

Kartoyono terdengar sendu di kedai kopi yang berada di atas atap ini. Gerimis yang mengguyur Rangkasbitung malam ini menambah kesenduan yang lain. Tiga meja yang berada di dekat bar, sudah dipenuhi para pemuda tanggung dengan gadgetnya masing-masing. Tidak terkecuali di meja yang saya duduki. Seorang pemuda yang sharing meja dengan saya juga sedang sibuk bermain game.

Sejak pindah tempat tinggal ke Rangkasbitung, beberapa kali saya memalingkan wajah ke arah kedai ini. Sepertinya asyik kongkow di atas atap itu, pikir saya. Hanya saja, belum pernah menyempatkan diri untuk mampir. Dan malam ini (8/10), saya akhirnya bisa menduduki kursinya dan menikmati menu yang disediakannya. Bukan hanya itu saja, saya juga berkesempatan ngobrol langsung dengan pemiliknya, Alfat.

Ko.Fat.Tea sendiri sebenarnya memiliki tiga arti. "Ko" itu bisa diartikan sebagai kopi atau korporasi, "Fat" itu nama pemiliknya, Alfat, dan kekasihnya yang sekarang sudah menjadi mantan. Namun ia mengaku bukan berarti dia gagal move on, lho. "Fat juga kan bisa berarti gemuk," kata pemuda bertubuh bongsor ini. Sementara "Tea", tentu saja teh. Karena selain kopi, kedai yang berdiri sejak 12 April 2018 ini juga menyediakan teh dalam menunya. Salah satunya, kombucha tea dan thai tea. 

Ngomong-ngomong soal menu, saya tadi memesan Indonesian Dolce Latte dan Java Dolce Latte. Dua menu andalan kata baristanya. Meskipun Alfat sendiri enggan menyebutnya sebagai begitu, sebab menurutnya, semua menu yang disediakan adalah andalan. Selain kedua menu ini, ada juga kombucha tea yang sebenarnya sedang ingin saya cicipi malam ini. Hanya saja stoknya sedang kosong.

Menurut Alfat, perkembangan kopi di Rangkas sendiri sudah mulai bergeliat. Kedai-kedai kopi juga mulai banyak bertebaran di sekitar Rangkasbitung. Para penikmatnya juga sudah mulai melek. Sementara untuk penikmat kopi di kedainya sendiri didominasi oleh anak-anak SMA atau para pemuda tanggung dan para pekerja. "Setidaknya, sekarang mereka sudah tahu apa yang ingin mereka pesan saat berkunjung ke kedai kopi," ucapnya. 

Soal produk kopi yang disediakannya, Alfat mengaku tidak menyediakan secara spesifik. Ia hanya menyediakan secara random saja. Kopi Nusantara yang disediakannya Aceh Gayo, Halu Honey, dan lainnya. Produk kopi dari Lebak sendiri, ia menggunakan kopi Muncang dan tidak menutup kemungkinan kopi lainnya juga.

Kedai yang dikelola dengan sangat friendly ini juga suka mengadakan promo, lho. Salah satunya promo no bra day yang diperingati setiap tanggal 13 Oktober. Jadi, siapapun yang datang ke kedai ini tanpa bra dan memesan salah satu varian kopi dalam menu, dapat diskon 10%. Meskipun kamu laki-laki.

"Kami sebenarnya guyon saja sih, kak. Nggak ada promo yang dibuat serius," ucap Alfat.

Jadi, kapan pun kamu ke Rangkasbitung, yuk ngopi bareng di Ko.Fat.Tea. [*]


----------
Ko.Fat.Tea
Alamat: Jl. Kota Baru 2, RT 11 RW 12, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.
Instagram: @ko.fat.tea

You Might Also Like

0 Comments