utherakalimaya.com

  • Home
  • Features
  • _ARTIKEL
  • _CATATAN
  • _UNDANGAN
  • DOKUMENTASI
  • contact


Hai Genk! Apa kabar? Pada tanggal 1 Mei, kita memperingati salah satu momen bersejarah dalam perjalanan bangsa kita, yaitu Hari Integrasi Papua ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Yup, ini adalah hari yang menandakan pengakuan sahnya Irian Barat sebagai bagian dari Indonesia. Tapi, tahukah kalian bahwa perjalanan menuju momen ini nggak semudah yang kita bayangkan? Yuk, kita ulas sedikit sejarah yang seru dan penuh perjuangan ini!

Awal Mula Irian Barat: Tidak Semudah Itu!

Kalian pasti udah familiar dengan sebutan Irian Barat, yang kini kita kenal sebagai Papua. Tapi, ternyata daerah ini nggak langsung jadi bagian dari Indonesia begitu kemerdekaan kita diproklamirkan. Berdasarkan isi Konferensi Meja Bundar (KMB), Belanda berjanji menyerahkan Irian Barat ke Indonesia setahun setelah pengakuan kedaulatan RIS. Tapi, kenyataannya, Belanda nggak segera memenuhi janji tersebut, loh!

Setelah pengakuan kemerdekaan Indonesia, Pemerintah Indonesia terus melakukan upaya diplomasi dengan Belanda, tapi hasilnya nggak memuaskan. Bahkan, masalah ini terus dibahas di sidang Majelis Umum PBB setiap tahun, namun tetap nggak mendapat respons positif. Terus bagaimana Indonesia menghadapi tantangan ini?

Langkah Tegas Indonesia Menghadapi Belanda

Genk, udah kebayang kan, gimana frustrasinya Indonesia saat itu? Maka dari itu, Indonesia mengambil langkah tegas dan berani! Mulai dari membubarkan Uni Indonesia-Belanda pada tahun 1956, memutuskan hubungan diplomatik dengan Belanda pada 17 Agustus 1960, hingga mengusir seluruh warga negara Belanda yang ada di Indonesia.

Selain itu, Indonesia juga membentuk Provinsi Irian Barat pada 1961. Semua langkah ini menunjukkan keteguhan Indonesia untuk mengintegrasikan Irian Barat sebagai bagian dari NKRI. Tapi, tentu saja, Belanda nggak tinggal diam, mereka terus mencoba mempertahankan kendali atas wilayah tersebut.

Puncak Konfrontasi: Trikora dan Komando Mandala

Pada tanggal 19 Desember 1961, Presiden Soekarno mengumandangkan Trikora (Tri Komando Rakyat) yang berisi tiga perintah untuk menghadapi Belanda. Trikora ini menjadi simbol semangat dan tekad Indonesia untuk merebut Irian Barat. Puncaknya, pada 2 Januari 1962, dibentuk Komando Mandala Pembebasan Irian Barat yang dipimpin langsung oleh Presiden Soekarno.

Dengan pasukan dari ABRI dan sukarelawan, Indonesia melakukan serangkaian operasi besar di Irian Barat, seperti Operasi Banteng di Fak-Fak dan Kaimana, serta Operasi Naga di Merauke. Tentu saja, Belanda awalnya meremehkan persiapan Indonesia, namun operasi ini membuktikan sebaliknya. Belanda akhirnya setuju untuk melakukan perundingan!

Perjanjian New York dan Keberhasilan Indonesia

Setelah melalui berbagai operasi dan diplomasi yang panjang, Indonesia dan Belanda akhirnya mencapai kesepakatan pada 15 Agustus 1962 melalui Perjanjian New York. Dalam perjanjian ini, disepakati bahwa Irian Barat akan diserahkan kepada Indonesia pada 1 Mei 1963 setelah melewati masa perwalian PBB selama beberapa waktu. Salah satu bagian penting dari perjanjian ini adalah dilakukannya Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) pada tahun 1969 untuk menentukan apakah Irian Barat akan tetap menjadi bagian dari Indonesia atau tidak.

Hasilnya? Pada 1969, Pepera berlangsung dan secara aklamasi, Irian Barat memutuskan untuk tetap bergabung dengan Indonesia. Ini adalah kemenangan besar bagi bangsa Indonesia!

Kenapa Ini Penting untuk Kita Semua, Genk?

Hari ini, kita merayakan bukan hanya sebuah kemenangan politik atau diplomatik, tetapi juga perjuangan yang melibatkan banyak jiwa dan pengorbanan. Keputusan Irian Barat untuk bergabung dengan Indonesia menunjukkan semangat persatuan yang tak terpisahkan antara kita, bangsa Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. Ini juga mengingatkan kita betapa pentingnya menjaga keberagaman dan kesatuan bangsa kita.

Jadi, Genk, sudah saatnya kita menghargai dan mengenang perjalanan panjang ini. Tidak hanya sebagai bagian dari sejarah, tapi sebagai fondasi penting bagi masa depan bangsa kita yang lebih kuat dan bersatu. Selamat Hari Integrasi Papua ke NKRI! Semangat persatuan selalu ada dalam hati kita!

  • 0 Comments


Bulan Mei memiliki beragam hari penting yang diperingati di Indonesia dan dunia. Setiap tanggal memiliki makna tersendiri yang mencerminkan perjuangan, perkembangan, dan kontribusi sektor tertentu bagi masyarakat. Berikut ini merupakan daftar hari penting nasional dan internasional.

1 Mei: Hari Peringatan Pembebasan Irian Barat atau Hari Integrasi Papua ke NKRI

Pada tanggal 1 Mei, Indonesia memperingati sejarah penting terkait pembebasan Irian Barat, yang kini dikenal sebagai Papua, dan integrasinya ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Peringatan ini menandai keberhasilan perjuangan bangsa dalam menjaga kedaulatan wilayahnya.

1 Mei: Hari Buruh Internasional

Hari Buruh Internasional atau May Day dirayakan untuk menghormati kontribusi pekerja di seluruh dunia. Hari ini menjadi momentum bagi buruh untuk memperjuangkan hak-hak mereka, seperti kondisi kerja yang lebih baik dan upah yang adil.

2 Mei: Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas)

Hari Pendidikan Nasional diperingati untuk mengenang jasa Ki Hajar Dewantara, tokoh pendidikan Indonesia yang memperjuangkan hak setiap anak untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Hardiknas mengingatkan pentingnya pendidikan bagi kemajuan bangsa.

3 Mei: Hari Kebebasan Pers Sedunia

Pada 3 Mei, dunia memperingati kebebasan pers yang menjadi salah satu elemen penting dalam sebuah negara demokratis. Hari ini juga mengingatkan akan pentingnya akses informasi yang bebas dan tanpa tekanan.

4 Mei: Hari Pemadam Kebakaran Internasional

Hari Pemadam Kebakaran Internasional memberikan penghargaan kepada para petugas pemadam kebakaran yang berjuang untuk keselamatan dan melindungi masyarakat dari bencana kebakaran.

5 Mei: Hari Bidan Internasional

Hari ini memberikan apresiasi kepada profesi bidan yang berperan penting dalam proses kelahiran dan kesehatan ibu serta bayi.

5 Mei: Hari Pendidikan Islam (Tarbiyah Islamiyah)

Hari Pendidikan Islam di Indonesia mengingatkan kita akan pentingnya pendidikan berbasis agama Islam dalam membentuk karakter dan moral generasi muda.

5 Mei: Hari Lembaga Sosial Desa (LSD)

Peringatan ini menekankan pentingnya lembaga sosial desa dalam memperkuat masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan di tingkat desa.

8 Mei: Hari Palang Merah Internasional

Hari ini memperingati berdirinya Palang Merah Internasional dan menghormati kontribusinya dalam memberikan bantuan kemanusiaan di seluruh dunia.

8 Mei: Hari Kemenangan Eropa (VE Day)

Hari Kemenangan Eropa menandai berakhirnya Perang Dunia II di Eropa, yang merupakan peristiwa bersejarah bagi seluruh dunia.

11 Mei: Hari POM - TNI

Hari ini diperingati untuk menghormati peran Pusat Obat Militer (POM) TNI yang bertanggung jawab untuk memastikan ketersediaan obat dan perawatan bagi tentara Indonesia.

12 Mei: Hari Peringatan Tragedi Trisakti

Pada tanggal ini, Indonesia mengenang Tragedi Trisakti yang terjadi pada 1998, sebagai simbol perjuangan mahasiswa untuk reformasi.

12 Mei: Hari Perawat Internasional

Hari ini memberikan penghargaan kepada para perawat di seluruh dunia yang berperan dalam merawat pasien dan menjaga kesehatan masyarakat.

15 Mei: Hari Korps Resimen Mahadjaya/Jayakarta (Menwa Jayakarta)

Peringatan ini mengapresiasi keberadaan Menwa Jayakarta, yang berfungsi sebagai organisasi pembinaan kader nasionalis di kalangan mahasiswa.

15 Mei: Hari Keluarga Internasional

Hari Keluarga Internasional menekankan pentingnya keluarga dalam kehidupan sosial dan pengasuhan anak.

16 Mei: Hari Wanadri

Hari Wanadri memperingati kontribusi organisasi pecinta alam Indonesia dalam kegiatan konservasi alam dan pendidikan lingkungan.

17 Mei: Hari Telekomunikasi dan Informasi Sosial Sedunia

Pada tanggal ini, dunia merayakan Telekomunikasi dan Informasi Sosial Sedunia, yang bertujuan untuk meningkatkan akses informasi dan memperkenalkan kemajuan teknologi komunikasi di seluruh dunia.

17 Mei: Hari Peringatan Homofobia, Transfobia, dan Bifobia

Hari ini mengajak kita untuk lebih menghargai keragaman orientasi seksual dan menentang diskriminasi terhadap kelompok LGBTQ+.

17 Mei: Hari Buku Nasional

Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca masyarakat Indonesia serta mengapresiasi dunia literasi yang berperan dalam perkembangan bangsa.

18 Mei: Hari Museum Internasional

Hari Museum Internasional mengajak masyarakat untuk lebih mengenal warisan budaya dunia yang ada di museum-museum di seluruh dunia.

19 Mei: Milad 'Aisyiyah

Milad 'Aisyiyah diperingati untuk merayakan kontribusi organisasi perempuan ini dalam pendidikan dan sosial di Indonesia.

19 Mei: Hari Korps Cacat Veteran Indonesia

Hari ini memberi penghormatan kepada para veteran yang berjuang untuk Indonesia, meskipun harus menghadapi cacat fisik akibat pertempuran.

20 Mei: Hari Kebangkitan Nasional

Hari Kebangkitan Nasional mengingatkan kita akan pentingnya semangat persatuan dan perjuangan bangsa Indonesia dalam meraih kemerdekaan.

20 Mei: Hari Bakti Dokter Indonesia

Hari ini memperingati pengabdian para dokter di Indonesia yang telah berperan besar dalam menjaga kesehatan masyarakat.

21 Mei: Hari Peringatan Reformasi

Pada tanggal 21 Mei, bangsa Indonesia mengenang peristiwa reformasi 1998 yang membawa perubahan besar dalam politik Indonesia.

22 Mei: Hari Keanekaragaman Hayati Internasional

Hari ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pelestarian keanekaragaman hayati di seluruh dunia.

29 Mei: Hari Keluarga

Hari Keluarga dirayakan untuk mengingatkan akan pentingnya peran keluarga dalam menciptakan generasi yang berkualitas.

29 Mei: Hari Lanjut Usia

Peringatan ini memberikan penghormatan kepada para lanjut usia yang berperan dalam membentuk sejarah dan budaya bangsa.

29 Mei: Hari Penjaga Perdamaian PBB

Hari ini menghormati para penjaga perdamaian yang telah berkontribusi untuk menjaga stabilitas dan keamanan dunia.

31 Mei: Hari Tanpa Tembakau Sedunia

Hari Tanpa Tembakau Sedunia mengingatkan kita akan bahaya merokok bagi kesehatan dan mendorong gaya hidup bebas tembakau.

Bulan Mei merupakan bulan penuh dengan peringatan yang memiliki makna mendalam bagi masyarakat Indonesia maupun dunia. Dari Hari Buruh Internasional yang memperjuangkan hak-hak pekerja, hingga Hari Tanpa Tembakau Sedunia yang mendukung kesehatan, setiap hari di bulan Mei membawa pesan penting yang dapat meningkatkan kesadaran kolektif. Setiap peringatan ini mengajak kita untuk terus menjaga dan meningkatkan kualitas hidup bersama.



  • 0 Comments



Hai, genk! Tahu nggak sih, kalau setiap tanggal 30 April, seluruh dunia merayakan Hari Jazz Internasional? Yup, ini adalah hari untuk menghormati musik jazz yang sudah lebih dari seratus tahun menemani kita dengan ritme dan harmoni uniknya. Didirikan oleh legendaris pianis jazz, Herbie Hancock, yang juga jadi Duta Besar Niat Baik UNESCO untuk Dialog Antarbudaya, Hari Jazz Internasional pertama kali dirayakan pada tahun 2012 setelah ditetapkan oleh UNESCO. Jadi, siap-siap, genk, untuk merayakan jazz yang nggak cuma soal musik, tapi juga soal pengaruhnya yang besar antarbudaya!

Sejarah Singkat Hari Jazz Internasional

Jazz nggak bisa dipisahkan dari sejarah panjangnya yang berasal dari komunitas Afrika-Amerika di New Orleans pada akhir abad ke-19. Seiring berjalannya waktu, jazz terus berkembang dan mempengaruhi musik dunia. Nah, pada tahun 2011, Herbie Hancock, bersama dengan UNESCO, memutuskan untuk mengabadikan 30 April sebagai Hari Jazz Internasional. Tujuan utamanya? Untuk mempromosikan budaya jazz sebagai alat diplomasi global, yang menyatukan berbagai bangsa dan latar belakang budaya.

Kenapa Hari Jazz Internasional itu Spesial?

- Menyatukan Dunia: Hari Jazz Internasional nggak cuma sekadar hari untuk menikmati musik, tapi juga untuk mengingat bagaimana jazz dapat menyatukan orang-orang dari berbagai budaya. Mulai dari Argentina, sampai Zambia, setiap negara merayakan dengan cara yang unik.

- Siapa Saja Bisa Ikut: Mau kamu pemula atau sudah pro dalam dunia musik, hari ini adalah kesempatan buat kalian untuk belajar lebih banyak tentang jazz. Tahun 2017, lebih dari 190 negara menyelenggarakan acara dan kelas tentang jazz! 

- Penampilan Musisi Kelas Dunia: Setiap tahun, ada Global Host City yang menjadi tuan rumah perayaan terbesar Hari Jazz Internasional. Semua berakhir dengan All-Star Global Concert yang menampilkan musisi jazz terkenal, mulai dari Esperanza Spalding hingga Robert Glasper. Rasanya tuh, seru banget!

Kegiatan Seru untuk Merayakan Hari Jazz Internasional

1. Dengarkan Para Legenda Jazz: Siapa sih yang nggak kenal dengan Louis Armstrong, Billie Holiday, atau Miles Davis? Kalau mau ngerasain vibe jazz yang asli, putar lagu-lagu mereka dan biarkan irama jazz mengalir ke dalam jiwamu.

2. Hadiri Konser atau Festival Jazz: Banyak konser jazz yang diadakan di seluruh dunia. Kalau di kotamu nggak ada, kenapa nggak bikin acara kecil-kecilan bareng teman-teman untuk merayakan jazz? 

3. Pelajari Alat Musik Jazz: Kalau kamu suka musik dan pengen coba sesuatu yang baru, coba deh belajar instrumen jazz! Dari saksofon sampai piano, semuanya punya keunikan dan tantangannya sendiri.

4 Subgenre Jazz Keren yang Wajib Kamu Coba!

1. Latin Jazz: Kalau kamu suka musik dengan ritme yang lebih berenergi, coba deh dengar Latin Jazz. Gaya ini menggunakan alat musik seperti conga dan timbales, yang memberikan nuansa Amerika Latin yang kental.

2. Jazz Avant-Garde: Bagi kamu yang suka hal-hal yang nggak biasa, avant-garde jazz adalah pilihan tepat. Genre ini menggabungkan unsur seni dan eksperimen, dengan improvisasi sebagai ciri khasnya.

3. Swing: Mau yang lebih santai tapi tetap asyik? Swing adalah pilihan terbaik. Musik ini punya ritme yang kuat dan cocok banget buat kamu yang suka berdansa.

4. Soul Jazz: Kalau kamu penggemar musik R&B dan gospel, Soul Jazz pasti bakal ngena banget di hati. Dengan melodi blues dan irama yang memikat, genre ini cocok buat kamu yang pengen merasakan jazz dengan sentuhan yang lebih soulful.

Mengapa Kita Mencintai Hari Jazz Internasional?

Hari Jazz Internasional lebih dari sekadar perayaan musik. Ini adalah bentuk penghargaan untuk pengaruh budaya jazz yang mendalam dan diplomasi antarbudaya. Seperti kata Herbie Hancock, jazz adalah “bahasa universal” yang bisa menyatukan orang dari seluruh dunia. Jadi, genk, saatnya kita merayakan bersama dan berbagi kecintaan kita terhadap musik jazz! 

Yuk, rayakan Hari Jazz Internasional dengan mendengarkan musik jazz favoritmu dan ikut meramaikan dunia dengan irama jazz yang penuh semangat! Jangan lupa bagikan momen seru kamu dengan teman-teman, biar mereka juga ikutan seru! 



#HariJazzInternasional #JazzBersatu #MusikJazz #HerbieHancock #UNESCO #MusikDunia 

  • 0 Comments

 


Halo, Genk! Siapa yang udah tahu tentang Hari Posyandu Nasional? Ini adalah momen penting buat kita semua untuk mendukung salah satu program kesehatan masyarakat yang sudah ada sejak lama, yaitu Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). Hari Posyandu Nasional ini bukan hanya sekedar perayaan, tapi juga kesempatan buat kita menghargai semua yang terlibat dalam upaya mewujudkan masyarakat yang lebih sehat. Yuk, simak sejarah dan manfaat Posyandu yang penting banget ini!  

Sejarah Posyandu: Dari Program Puskesmas ke Seluruh Desa

Posyandu berawal dari program Puskesmas yang fokus pada perbaikan gizi masyarakat. Program pertama yang dimulai adalah pos penimbangan balita yang bertujuan untuk memantau kesehatan anak-anak. Keberhasilan dari pos penimbangan ini mendorong pemerintah untuk menambah program lain secara lebih terpadu.  

Pada tahun 1975, pemerintah melalui Departemen Kesehatan menetapkan kebijakan Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD), yang menjadi langkah awal penyebaran Posyandu ke berbagai desa di Indonesia. Posyandu kemudian berkembang pesat dan pada tahun 1986, Presiden RI pertama kali mencanangkan Posyandu secara massal di Yogyakarta bertepatan dengan Hari Kesehatan Nasional. Sejak saat itu, Posyandu terus tumbuh dan menjadi bagian tak terpisahkan dari sistem pelayanan kesehatan masyarakat.  

Pada tahun 1990, muncul Instruksi Menteri Dalam Negeri No. 9/1990 yang mengarahkan seluruh kepala daerah untuk memperbaiki mutu pengelolaan Posyandu. Lalu, sejak tahun 2005, kampanye Gebyar Posyandu di Jakarta diluncurkan untuk revitalisasi Posyandu, dan setiap tanggal 27 setiap bulan, anak-anak balita di seluruh Indonesia diminta untuk mengunjungi Posyandu secara serentak.  

Manfaat Posyandu: Kenapa Kita Harus Dukung?

Posyandu memiliki banyak manfaat, baik bagi masyarakat, para kader kesehatan, puskesmas, maupun sektor lainnya. Ini dia beberapa manfaatnya:  

1. Bagi Masyarakat

- Kemudahan Akses Pelayanan Kesehatan: Posyandu memberikan akses mudah bagi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dasar, khususnya dalam menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).  

- Bantuan Profesional: Masyarakat bisa mendapatkan bimbingan langsung dari tenaga kesehatan terkait dengan masalah kesehatan ibu dan anak.  

- Pelayanan Terpadu: Posyandu memberikan layanan yang lebih efisien dan menyeluruh, menggabungkan berbagai sektor dalam satu tempat.  

2. Bagi Kader, Pengurus Posyandu, dan Tokoh Masyarakat 

- Akses Informasi Kesehatan: Kader Posyandu mendapat pelatihan dan informasi yang lebih mendalam mengenai upaya penurunan AKI dan AKB, sehingga bisa lebih siap membantu masyarakat.  

- Peluang Aktualisasi Diri: Kader dan pengurus Posyandu bisa berperan aktif dalam menyelesaikan masalah kesehatan di desa mereka, sekaligus memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan kualitas kesehatan.  

3. Bagi Puskesmas

- Optimalisasi Fungsi Puskesmas: Puskesmas bisa lebih efektif menjalankan perannya sebagai pusat penggerak pembangunan kesehatan dengan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.  

- Solusi Spesifik: Puskesmas bisa memberikan solusi yang lebih spesifik sesuai dengan kondisi kesehatan setempat melalui Posyandu.  

- Efisiensi Pelayanan: Melalui Posyandu, puskesmas dapat menghemat waktu, tenaga, dan dana karena pelayanan dilakukan secara terpadu.  

4. Bagi Sektor Lain 

- Kolaborasi antar Sektor: Posyandu juga memberikan ruang bagi sektor lain (seperti pendidikan, pertanian, dll.) untuk berperan dalam pemecahan masalah kesehatan dan mendukung penurunan AKI dan AKB.  

- Efisiensi Pelayanan: Pelayanan yang terintegrasi di Posyandu meningkatkan efisiensi dalam berbagai sektor terkait.  

Dukung Posyandu, Dukung Masyarakat Sehat! 

Genk, kita semua pasti ingin hidup di masyarakat yang sehat, kan? Posyandu adalah salah satu cara untuk mewujudkannya, dengan memberikan pelayanan kesehatan yang mudah diakses, terutama bagi ibu dan anak. Mari kita dukung Posyandu, baik dengan cara mengajak teman-teman untuk rutin ke Posyandu, atau bahkan menjadi kader Posyandu untuk membantu sesama.  

Hari Posyandu Nasional adalah saat yang tepat untuk menghargai semua yang terlibat dalam program ini dan memastikan keberlanjutannya. Yuk, bergerak bersama untuk kesehatan yang lebih baik!  

“Posyandu adalah langkah kecil, tapi berdampak besar untuk masyarakat yang sehat!”

Bagikan artikel ini kepada teman-temanmu, Genk, agar semakin banyak yang peduli dengan Posyandu! 


#HariPosyanduNasional #PosyanduSehat #KesehatanUntukSemua

  • 0 Comments

 



Tari adalah bahasa universal yang menyatukan kita semua! Setiap langkah dan gerakan yang kita buat memiliki kekuatan untuk menyampaikan cerita, ekspresi, dan perasaan. Pada tanggal 29 April, seluruh dunia merayakan Hari Tari Internasional, sebuah momen untuk menghargai keberagaman tari dari berbagai belahan dunia. Jadi, kenakan sepatu dansa Anda, genk, dan mari kita merayakan dunia tari yang penuh warna ini!

Sejarah Singkat Hari Tari Internasional

Hari Tari Internasional pertama kali ditetapkan pada tahun 1982 oleh Komite Tari Institut Teater Internasional (ITI) untuk menghormati Jean-Georges Noverre, seorang tokoh penting dalam sejarah balet, yang lahir pada tanggal 29 April 1727. Tujuan dari perayaan ini adalah untuk menyoroti kekayaan seni tari dan memberikan penghargaan kepada penari di seluruh dunia. Tidak hanya itu, Hari Tari Internasional juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya tari dalam masyarakat global dan memperkenalkan berbagai bentuk tari kepada publik.

Setiap tahun, sebuah pesan resmi yang menginspirasi dari seorang penari atau koreografer terkemuka dipilih untuk menyemarakkan acara ini, dan berbagai acara tari digelar di berbagai negara. Ini adalah kesempatan untuk merayakan jenis tari favorit Anda, belajar sesuatu yang baru, dan, tentu saja, menari sepuasnya!

Mengapa Hari Tari Internasional Itu Penting?

Bagi banyak orang, tari adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan. Dari hip hop yang penuh semangat hingga balet yang anggun, tari adalah ekspresi kreatif yang dapat ditemukan di seluruh dunia. Menari bukan hanya soal langkah dan irama, tetapi juga tentang membangun kepercayaan diri, mengasah kreativitas, dan mempromosikan kesejahteraan fisik.

Selain itu, penari sering kali menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang. Siapa yang tidak mengenal Michael Jackson, Beyoncé, atau Fred Astaire, yang semua membawa dunia tari ke panggung global? Dengan merayakan Hari Tari Internasional, kita memberikan penghargaan kepada mereka yang telah berkontribusi besar terhadap dunia tari dan menginspirasi generasi baru.

Bagaimana Cara Merayakan Hari Tari Internasional?

Ada banyak cara untuk ikut merayakan hari penuh semangat ini! Berikut beberapa ide yang bisa Genk coba:

1. Ikuti Kelas Tari Baru

Cobalah sesuatu yang belum pernah Anda coba sebelumnya, seperti tango, salsa, atau bahkan Lindy Hop! Banyak studio tari yang menawarkan kelas untuk pemula, jadi ini kesempatan bagus untuk memperluas wawasan Anda.

2. Tonton Pertunjukan Tari  

Tidak bisa hadir langsung di panggung? Jangan khawatir! Anda bisa menonton berbagai pertunjukan tari secara virtual. Dari balet klasik hingga tarian kontemporer, dunia tari selalu menyajikan pemandangan yang menakjubkan.

3. Ajak Anak-anak Menari 

Hari ini adalah kesempatan yang tepat untuk mengenalkan anak-anak pada dunia tari. Tari bukan hanya menyenangkan, tapi juga membantu mengembangkan keterampilan fisik dan mental mereka.

4. Rayakan dengan Teman-teman

Ajak teman-teman Anda untuk ikut merayakan dengan pesta dansa atau kompetisi tari. Jadikan Hari Tari Internasional sebagai alasan untuk berkumpul dan menari bersama.

Jenis-jenis Tari yang Wajib Anda Ketahui

Dari balet yang elegan hingga tari perut yang penuh gairah, dunia tari begitu luas dan penuh variasi. Berikut beberapa jenis tari yang terkenal di seluruh dunia:

- Balet: Mengutamakan teknik dan disiplin, balet adalah bentuk tari yang penuh keanggunan dan membutuhkan latihan bertahun-tahun.

- Hip Hop: Dimulai di jalanan pada tahun 1970-an, tari hip hop mencakup gaya seperti **breaking**, **popping**, dan **locking**, yang sangat dinamis dan penuh energi.

- Salsa: Tarian pasangan yang berasal dari Amerika Latin, dengan gerakan pinggul khas yang enerjik.

- Bharatanatyam: Tarian tradisional India yang penuh makna spiritual dan keindahan gerakan.

- Tarian Naga: Sebuah tarian tradisional dari Tiongkok, di mana penari membawa naga panjang sebagai simbol keberuntungan.

Manfaat Menari bagi Kesehatan dan Kepercayaan Diri

Tahukah Anda bahwa menari bisa memberikan banyak manfaat, genk? Dari meningkatkan kebugaran fisik hingga memperbaiki suasana hati, tari juga dikenal sebagai penguat kepercayaan diri. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa menari dapat meningkatkan kreativitas, memperbaiki kemampuan memecahkan masalah, dan bahkan mengurangi stres.

Menari adalah bentuk olahraga yang menyenangkan dan bisa membantu Anda tetap aktif tanpa merasa seperti sedang berolahraga. Jadi, tunggu apa lagi? Mulailah menari dan rasakan manfaatnya!

Hari Tari Internasional adalah saat yang sempurna untuk merayakan seni tari dalam segala bentuknya. Terlepas dari usia dan kemampuan tari Anda, ada banyak cara untuk menikmati hari ini, baik dengan belajar gaya baru, menonton pertunjukan, atau sekadar menari di ruang tamu. Jadi, Genk, mari rayakan Hari Tari Internasional dengan semangat, gerakan, dan kebahagiaan yang tak terhingga!

  • 0 Comments

 




Hai, Genk! Siapa nih yang suka menikmati puisi? Puisi nggak hanya soal kata-kata indah, tapi juga cara kita menyelami emosi, cerita, dan budaya. Di Indonesia, kita punya dua hari spesial untuk merayakan puisi: Hari Puisi Nasional dan Hari Puisi Indonesia. Nah, kamu pasti penasaran kan, apa bedanya kedua hari spesial ini? Yuk, simak penjelasan berikut ini!

Apa Itu Hari Puisi Nasional?

Hari Puisi Nasional diperingati setiap 28 April. Kenapa tanggal segitu? Itu adalah hari wafatnya Chairil Anwar, seorang penyair legendaris yang sangat berjasa dalam perkembangan sastra Indonesia, terutama puisi modern. Chairil Anwar dikenal dengan gaya puisinya yang berani, penuh perasaan, dan menantang norma yang ada pada masanya. Pada hari ini, kita mengenang jasa besar Chairil Anwar dalam memperkenalkan puisi modern Indonesia yang lebih hidup dan berwarna. Hari ini juga menjadi ajang untuk mengapresiasi karya-karya puisi, baik itu yang klasik maupun yang kontemporer.

Perbedaan Hari Puisi Nasional dan Hari Puisi Indonesia

Mungkin banyak yang bingung, kok bisa ada dua hari untuk merayakan puisi? Nah, berikut ini perbedaan utama antara Hari Puisi Nasional dan Hari Puisi Indonesia:

- Hari Puisi Nasional (28 April)

Hari ini mengingatkan kita akan wafatnya Chairil Anwar pada tahun 1949. Fokus peringatan ini adalah untuk mengenang kontribusinya dalam dunia sastra Indonesia, khususnya puisi modern. Ini adalah momen untuk menghargai puisi sebagai bagian dari sejarah sastra yang tak lekang oleh waktu.

- Hari Puisi Indonesia (26 Juli)

Hari Puisi Indonesia diperingati setiap 26 Juli untuk memperingati kelahiran Chairil Anwar pada tahun 1922. Peringatan ini lebih menekankan pada semangat berkarya dan mengapresiasi puisi sebagai salah satu kekayaan budaya Indonesia. Jadi, Hari Puisi Indonesia lebih berfokus pada mendorong generasi muda untuk terus menulis dan menciptakan puisi-puisi baru.

Kenapa Kita Harus Merayakan Hari Puisi Nasional?

Mungkin banyak di antara kamu yang merasa bahwa puisi adalah sesuatu yang “kuno” atau terlalu sulit untuk dipahami. Padahal, puisi punya cara unik untuk menyampaikan ide, perasaan, dan pengalaman hidup, loh! Dengan merayakan Hari Puisi Nasional, kita bisa lebih mengenal dan menghargai karya-karya sastra yang telah membentuk budaya literasi Indonesia, seperti yang dilakukan Chairil Anwar. 

Selain itu, puisi juga bisa jadi cara yang keren buat mengekspresikan perasaan kamu, Genk. Coba deh, tulis puisi kamu sendiri, baik itu tentang cinta, alam, atau kehidupan. Siapa tahu, puisi kamu bisa menginspirasi orang lain juga!

Apa yang Bisa Kita Lakukan di Hari Puisi Nasional?

Nah, buat merayakan Hari Puisi Nasional, ada banyak cara yang bisa kamu lakukan, Genk:

1. Baca Puisi Chairil Anwar

Yuk, kenalan lebih dekat dengan karya-karya Chairil Anwar, seperti "Aku" atau "Karawang-Bekasi". Kamu bisa ngerasain sendiri betapa kuatnya kata-kata yang ia pilih untuk menggambarkan emosi dan semangat zaman itu.

2. Tulis Puisi Sendiri

Ayo, coba ekspresikan perasaanmu lewat puisi! Nggak harus rumit, yang penting jujur dan dari hati. Kamu bisa mulai dengan tema yang dekat dengan kehidupanmu, misalnya cinta, alam, atau bahkan kisah sehari-hari.

3. Ikut Komunitas Sastra

Kalau kamu pengen lebih serius menggeluti dunia puisi, coba cari komunitas sastra di kotamu atau lewat media sosial. Di sana, kamu bisa belajar banyak tentang cara menulis puisi yang lebih baik dan bertemu dengan sesama pecinta puisi.

4. Bagikan Puisi ke Sosial Media

Hari Puisi Nasional juga bisa jadi momen kamu untuk berbagi puisi favoritmu di media sosial. Tentu aja, jangan lupa beri tagar seperti HariPuisiNasional atau ChairilAnwar biar lebih banyak orang yang ikut merayakan!

Kenapa Puisi Itu Penting?

Puisi bukan cuma sekadar rangkaian kata yang indah, Genk. Puisi itu adalah cermin dari perasaan, pemikiran, dan kondisi sosial yang terjadi di masyarakat. Chairil Anwar dengan karya-karyanya, seperti "Aku" dan "Krawang-Bekasi", telah menunjukkan bagaimana puisi bisa menjadi alat untuk melawan ketidakadilan, merasakan perjuangan, dan berbicara tentang kehidupan. Puisi menjadi sarana untuk menyuarakan ide dan perasaan yang kadang sulit diungkapkan lewat kata-kata biasa.

Yuk, Rayakan Hari Puisi Nasional dengan Semangat Baru!

Jadi, Genk, Hari Puisi Nasional bukan sekadar untuk mengenang Chairil Anwar, tapi juga untuk memperkuat semangat kita dalam mengapresiasi dan menciptakan puisi. Puisi itu abadi, dan setiap kita bisa jadi bagian dari keabadiannya dengan berkarya.

Jadi, ayo mulai menulis dan menghargai karya-karya puisi, karena puisi adalah suara jiwa! Jangan lupa bagikan artikel ini ke teman-temanmu yang juga suka dengan dunia sastra! #HariPuisiNasional #ChairilAnwar #PuisiIndonesia

  • 0 Comments


Hai, Genk! Kalian pasti tahu dong betapa pentingnya keselamatan di tempat kerja. Tapi, tahukah kalian kalau setiap hari ada 6.300 orang yang meninggal akibat kecelakaan kerja atau penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan mereka? Itulah salah satu alasan mengapa kita harus memberi perhatian lebih pada Hari Keselamatan dan Kesehatan Kerja Sedunia, yang diperingati setiap 28 April. Yuk, simak artikel ini dan cari tahu kenapa penting banget kita peduli dengan keselamatan kerja!  

Apa Itu Hari Keselamatan dan Kesehatan Kerja Sedunia?  

Hari Keselamatan dan Kesehatan Kerja Sedunia adalah kampanye tahunan yang diadakan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pekerjaan yang aman dan sehat. Diperkenalkan oleh Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) sejak 2003, hari ini punya tujuan untuk mengingatkan kita semua akan hak setiap orang untuk bekerja di lingkungan yang aman, sehat, dan layak.  

Tema dari Hari Keselamatan dan Kesehatan Kerja Sedunia sering kali berfokus pada isu-isu global terkini yang berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan kerja. Tidak hanya perusahaan, tetapi juga pemerintah dan pekerja harus berperan aktif dalam menciptakan lingkungan kerja yang bebas dari bahaya. Semua pihak, mulai dari tingkat pemerintahan hingga individu, harus ikut andil dalam membangun budaya keselamatan dan kesehatan kerja yang solid.  

Kenapa Keselamatan dan Kesehatan Kerja Itu Penting? 

Di dunia ini, sekitar 317 juta kecelakaan terjadi setiap tahunnya di tempat kerja, dan sayangnya, banyak dari kecelakaan itu mengakibatkan ketidakhadiran kerja dalam waktu lama, atau bahkan menyebabkan kematian. Dari jumlah kematian tersebut, diperkirakan ada sekitar 2,3 juta orang yang kehilangan nyawa setiap tahun. Coba bayangkan betapa besar beban sosial dan ekonomi yang timbul dari insiden-insiden ini. Tidak hanya merugikan individu, tetapi juga merugikan negara dan dunia secara keseluruhan.  

Biaya ekonomi yang ditimbulkan akibat kecelakaan kerja dan penyakit terkait pekerjaan diperkirakan mencapai sekitar 4% dari Produk Domestik Bruto (PDB) global setiap tahun! Wah, ini angka yang nggak sedikit, kan, Genk? Itu sebabnya, kesadaran terhadap keselamatan dan kesehatan kerja harus ditingkatkan, baik oleh perusahaan, pemerintah, maupun pekerja itu sendiri.  

Agenda Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan K3  

Hari Keselamatan dan Kesehatan Kerja Sedunia juga sangat berhubungan dengan Agenda Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang dicanangkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 2015. Salah satu tujuan utama SDGs adalah untuk mengakhiri kemiskinan, melindungi planet ini, dan tentu saja, memastikan kesejahteraan untuk semua.  

Salah satu cara untuk mencapainya adalah dengan memastikan setiap tempat kerja menjadi aman dan sehat. Tanpa lingkungan kerja yang baik, sulit untuk mencapai kesejahteraan bagi semua pekerja di dunia. Oleh karena itu, penting banget untuk mengumpulkan dan memanfaatkan data K3 yang andal agar setiap negara dapat memenuhi komitmen mereka dalam mencapai SDGs.  

Peran Semua Pihak dalam Mewujudkan K3 yang Lebih Baik

Di dalam budaya keselamatan dan kesehatan kerja, ada tiga pihak yang harus bekerja sama, yaitu:  

1. Pemerintah – Bertanggung jawab untuk membuat kebijakan yang mendukung keselamatan kerja dan memastikan peraturan diterapkan dengan ketat.  

2. Pengusaha – Memiliki kewajiban untuk menciptakan tempat kerja yang aman dan memberikan fasilitas kesehatan yang memadai bagi para pekerja.  

3. Pekerja – Harus aktif dalam mengikuti pelatihan keselamatan, menggunakan alat pelindung diri, dan mengutamakan keselamatan dalam bekerja.  

Melalui sistem hak, tanggung jawab, dan kewajiban yang jelas, serta dengan mengedepankan prinsip pencegahan, kita bisa menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik dan lebih aman.  

Apa yang Bisa Kita Lakukan di Hari Keselamatan dan Kesehatan Kerja Sedunia? 

Untuk memperingati Hari Keselamatan dan Kesehatan Kerja Sedunia, ada banyak hal yang bisa kita lakukan, lho, Genk!  

- Sebarkan informasi: Gunakan media sosial untuk meningkatkan kesadaran tentang keselamatan dan kesehatan kerja.  

- Ikuti pelatihan keselamatan: Pastikan kamu tahu apa yang harus dilakukan jika terjadi kecelakaan atau kejadian darurat di tempat kerja.  

- Perhatikan lingkungan kerja: Jika kamu bekerja di perusahaan atau organisasi, pastikan semua prosedur keselamatan diterapkan dengan baik.  

Mari bersama-sama wujudkan lingkungan kerja yang aman dan sehat, Genk!

Keselamatan dan kesehatan kerja bukan hanya tentang mematuhi aturan, tetapi juga tentang memberikan rasa aman dan melindungi hak-hak para pekerja. Dengan memperingati Hari Keselamatan dan Kesehatan Kerja Sedunia setiap 28 April, kita bisa mendorong perubahan yang lebih baik di tempat kerja dan berkontribusi pada kesejahteraan bersama. Jadi, yuk mulai sekarang, mari kita peduli dan dukung gerakan keselamatan dan kesehatan kerja, untuk masa depan yang lebih aman dan sehat!  


#HariKeselamatanKerja #KesehatanKerja #KeselamatanKerja #SDGs #PekerjaanAman #PekerjaSehat #K3

  • 0 Comments

 



Hai, genk! Udah pada tahu belum kalau setiap tanggal 27 April, kita memperingati Hari Bhakti Pemasyarakatan? Yup, ini adalah momen penting buat kita semua untuk mengenang perjalanan panjang sistem pemasyarakatan di Indonesia, yang tahun ini sudah memasuki usia ke-59. Penasaran apa sih makna dari peringatan ini? Yuk, kita bahas bareng-bareng!

Sejarah Panjang Hari Bhakti Pemasyarakatan

Semua berawal pada tahun 1963 ketika Menteri Kehakiman RI saat itu, Sahardjo, mencetuskan konsep pemasyarakatan. Menurut beliau, tujuan pidana penjara itu bukan cuma menghukum, tapi juga membina agar para narapidana bisa kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik. Inilah yang kemudian menjadi pondasi sistem pemasyarakatan di Indonesia.

Konsep ini remi diakui dalam Konferensi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan pada 27 April 1964, yang menjadi tanggal lahirnya Hari Bhakti Pemasyarakatan. Dan pada tahun 1995, konsep ini makin kokoh dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan.

Transformasi Sistem Pemasyarakatan

Sistem pemasyarakatan di Indonesia punya perjalanan yang nggak sebentar, genk. Ada tiga periode besar yang jadi tonggak sejarahnya:

1. Periode Pemasyarakatan I (1963-1966)

Di masa ini, konsep baru dari Dr. Sahardjo, SH mulai diterapkan. Pidana penjara diubah menjadi upaya pembinaan, dengan simbol pohon beringin yang melambangkan pengayoman.

2. Periode Pemasyarakatan II (1966-1975)

Mulai ada pembangunan kantor-kantor Bimbingan Pemasyarakatan dan Pengentasan Anak (BISPA). Periode ini penuh dengan proses uji coba untuk menemukan sistem yang paling tepat.

3. Periode Pemasyarakatan III (1975-sekarang)

Sistem pemasyarakatan makin matang, didukung peraturan perundang-undangan, sarana fisik, dan personel yang lebih baik. Nama "bina tuna warga" pun akhirnya kembali menjadi "pemasyarakatan."

Makna Pemasyarakatan bagi Warga Binaan

Nah, genk, sistem pemasyarakatan ini punya fungsi yang keren banget, loh! Intinya, menurut UU No. 12 Tahun 1995, tujuannya adalah mempersiapkan warga binaan agar bisa berintegrasi secara sehat dengan masyarakat. Jadi, bukan cuma dihukum, tapi mereka juga dibekali keterampilan, pendidikan, dan bimbingan supaya bisa hidup mandiri saat kembali ke lingkungan sosial.

Sistem ini juga punya asas-asas penting, seperti:  

- Pengayoman  

- Pendidikan dan pembimbingan  

- Penghormatan harkat dan martabat manusia  

- Terjaminnya hak untuk berhubungan dengan keluarga.  

Tahun ini, Hari Bhakti Pemasyarakatan nggak cuma jadi momen refleksi, tapi juga ajakan buat kita semua untuk mendukung reintegrasi sosial warga binaan. Jangan lupa, genk, mereka juga bagian dari masyarakat yang punya hak untuk berubah dan berkembang. Yuk, sama-sama kita wujudkan Indonesia yang lebih inklusif dan adil. Jadi, udah tahu kan pentingnya Hari Bhakti Pemasyarakatan? Jangan lupa share info ini ke teman-teman kamu, ya. Biar makin banyak yang sadar kalau sistem pemasyarakatan itu nggak cuma soal hukuman, tapi juga tentang kesempatan kedua untuk hidup lebih baik. 

  • 0 Comments

 



Hai, Genk! Pernah nggak sih, kamu kepikiran gimana desain bisa bikin hidup kita lebih keren? Yup, desain tuh nggak cuma soal bikin sesuatu terlihat cakep, tapi juga punya fungsi yang bikin hidup kita lebih nyaman dan bermakna. Nah, setiap tanggal 27 April, dunia desain punya hari spesial, yaitu Hari Desain Grafis Sedunia! Yuk, kita kupas tuntas apa sih asiknya hari ini dan kenapa kamu harus ikut merayakannya.  

Desain Itu Lebih dari Sekadar Visual, Genk!

Desain grafis itu kayak bumbu rahasia dalam hidup kita, loh. Dari poster konser idola kamu, kemasan snack favorit, sampai aplikasi yang kamu pake tiap hari — semuanya ada campur tangan desain. Desain bukan cuma soal "cantik", tapi gimana sesuatu bisa berfungsi dengan baik. Coba deh, bayangin: tanpa desain, mungkin timeline Instagram kamu nggak bakal serapi dan semenarik itu.  

Desain juga bikin hal-hal kecil jadi impactful. Jalan yang nyaman buat dilewati, font yang enak dibaca di buku, atau bahkan teknologi seperti ponsel yang stylish tapi fungsional — semuanya karena desain yang baik.  

Sejarah Singkat: Dari Hari Grafis ke Hari Desain 

Ternyata, Hari Desain Sedunia pertama kali muncul tahun 1995, Genk. Awalnya, namanya Hari Grafis Sedunia, idenya dicetuskan oleh Kim Paulsen dari International Council of Graphic Design Associations (ico-D). Tapi makin ke sini, konsepnya makin luas. Hari ini nggak cuma tentang desain grafis, tapi juga soal bagaimana desain memengaruhi hidup dan dunia kita secara keseluruhan.  

Kenapa Hari Desain Grafis Itu Penting?

Hari ini nggak cuma buat para desainer, tapi juga buat kita semua. Desain tuh punya kekuatan untuk:  

1. Meningkatkan Kualitas Hidup 

Dari kursi roda yang lebih nyaman sampai teknologi yang membuat hidup lebih simpel, desain menghapus hambatan dan bikin dunia lebih inklusif.  

2. Menginspirasi

Desain yang bagus itu kayak seni, Genk. Dia bisa memicu ide-ide baru dan bikin kita lebih kreatif.  

3. Menyampaikan Pesan

Desain grafis adalah bahasa universal. Bahkan tanpa kata-kata, desain bisa menyampaikan emosi, pesan, atau informasi penting.  

5 Fakta Menarik yang Bikin Kamu Lebih Paham Desain Grafis 

1. Desain Logo Udah Ada dari Abad ke-13 

Orang Mesir kuno dulu udah pakai simbol untuk mengekspresikan diri mereka.  

2.  Istilah "Desain Grafis" Baru Dipakai di Tahun 1922 

William Addison Dwiggins adalah orang pertama yang menciptakan istilah ini.  

3.  Font Bersejarah

Deklarasi Kemerdekaan AS ternyata dicetak pakai jenis huruf Carlson.  

4. Tanda Air Pertama 

Tanda air ditemukan di Fabriano, Italia, pada tahun 1282.  

5.  Tipografi Pertama dari Jerman 

Mesin cetak mekanis karya Johannes Gutenberg di abad ke-15 adalah tonggak sejarah desain.  

Cara Seru Merayakan Hari Desain Grafis Sedunia

1. Kasih Apresiasi ke Teman Desainer 

Teman kamu ada yang desainer? Bilang ke mereka betapa kerennya karya mereka. Kalau perlu, traktir kopi biar makin semangat berkarya.  

2. Bagikan di Media Sosial  

Buat konten kreatif, bagikan di Instagram, dan ajak followers kamu buat ikut merayakannya.  

3. Jelajahi Museum atau Galeri Seni 

Cari inspirasi baru dengan mengunjungi pameran seni atau museum. Bawa keluarga juga, siapa tahu ada yang ketularan suka desain.  

Desain Itu Dekat dengan Kita, Genk! 

Hari Desain Sedunia mengingatkan kita betapa berharganya para desainer yang bikin hidup kita lebih indah dan praktis. Jadi, ayo manfaatkan momen ini untuk lebih menghargai karya mereka. Dunia tanpa desain bakal sepi dan hambar, setuju nggak?  

Kalau kamu tertarik dengan dunia desain atau punya cerita seru seputar desain, yuk share di kolom komentar atau DM di Instagram, ya! Let’s celebrate creativity, Genk! 


  • 0 Comments
Newer Posts Older Posts Home

Where we are now

o

About me

a


@NYIMASK

"Selamat datang dan selamat membaca. Semoga kita semua selalu sehat, berbahagia, dan berkelimpahan rezeki dari arah mana saja.”


Follow Us

  • bloglovin
  • pinterest
  • instagram
  • facebook
  • Instagram

recent posts

Labels

#dirumahaja #tukarcerita Artikel Catatan Perjalanan Celoteh Cerpen E-Book Esai Info Lomba Journey Jurnal Kamar Penulis Lowongan Kerja Naskah Poject Promo Puisi Slider Undangan

instagram

PT. iBhumi Jagat Nuswantara | Template Created By :Blogger Templates | ThemeXpose . All Rights Reserved.

Back to top