Hari Bhakti Pemasyarakatan 2025
Hai, genk! Udah pada tahu belum kalau setiap tanggal 27 April, kita memperingati Hari Bhakti Pemasyarakatan? Yup, ini adalah momen penting buat kita semua untuk mengenang perjalanan panjang sistem pemasyarakatan di Indonesia, yang tahun ini sudah memasuki usia ke-59. Penasaran apa sih makna dari peringatan ini? Yuk, kita bahas bareng-bareng!
Sejarah Panjang Hari Bhakti Pemasyarakatan
Semua berawal pada tahun 1963 ketika Menteri Kehakiman RI saat itu, Sahardjo, mencetuskan konsep pemasyarakatan. Menurut beliau, tujuan pidana penjara itu bukan cuma menghukum, tapi juga membina agar para narapidana bisa kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik. Inilah yang kemudian menjadi pondasi sistem pemasyarakatan di Indonesia.
Konsep ini remi diakui dalam Konferensi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan pada 27 April 1964, yang menjadi tanggal lahirnya Hari Bhakti Pemasyarakatan. Dan pada tahun 1995, konsep ini makin kokoh dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan.
Transformasi Sistem Pemasyarakatan
Sistem pemasyarakatan di Indonesia punya perjalanan yang nggak sebentar, genk. Ada tiga periode besar yang jadi tonggak sejarahnya:
1. Periode Pemasyarakatan I (1963-1966)
Di masa ini, konsep baru dari Dr. Sahardjo, SH mulai diterapkan. Pidana penjara diubah menjadi upaya pembinaan, dengan simbol pohon beringin yang melambangkan pengayoman.
2. Periode Pemasyarakatan II (1966-1975)
Mulai ada pembangunan kantor-kantor Bimbingan Pemasyarakatan dan Pengentasan Anak (BISPA). Periode ini penuh dengan proses uji coba untuk menemukan sistem yang paling tepat.
3. Periode Pemasyarakatan III (1975-sekarang)
Sistem pemasyarakatan makin matang, didukung peraturan perundang-undangan, sarana fisik, dan personel yang lebih baik. Nama "bina tuna warga" pun akhirnya kembali menjadi "pemasyarakatan."
Makna Pemasyarakatan bagi Warga Binaan
Nah, genk, sistem pemasyarakatan ini punya fungsi yang keren banget, loh! Intinya, menurut UU No. 12 Tahun 1995, tujuannya adalah mempersiapkan warga binaan agar bisa berintegrasi secara sehat dengan masyarakat. Jadi, bukan cuma dihukum, tapi mereka juga dibekali keterampilan, pendidikan, dan bimbingan supaya bisa hidup mandiri saat kembali ke lingkungan sosial.
Sistem ini juga punya asas-asas penting, seperti:
- Pengayoman
- Pendidikan dan pembimbingan
- Penghormatan harkat dan martabat manusia
- Terjaminnya hak untuk berhubungan dengan keluarga.
Tahun ini, Hari Bhakti Pemasyarakatan nggak cuma jadi momen refleksi, tapi juga ajakan buat kita semua untuk mendukung reintegrasi sosial warga binaan. Jangan lupa, genk, mereka juga bagian dari masyarakat yang punya hak untuk berubah dan berkembang. Yuk, sama-sama kita wujudkan Indonesia yang lebih inklusif dan adil. Jadi, udah tahu kan pentingnya Hari Bhakti Pemasyarakatan? Jangan lupa share info ini ke teman-teman kamu, ya. Biar makin banyak yang sadar kalau sistem pemasyarakatan itu nggak cuma soal hukuman, tapi juga tentang kesempatan kedua untuk hidup lebih baik.
0 Comments