Hari Pemadam Kebakaran Internasional: Sejarah dan Tugasnya

 


Setiap tanggal 4 Mei diperingati sebagai Hari Pemadam Kebakaran Internasional atau International Firefighters Day. Masyarakat sering berpartisipasi dalam perayaan ini dengan mengenakan pita berwarna biru dan merah sebagai ungkapan terima kasih mereka. Sebelum merayakan peristiwa penting ini, penting bagi kita untuk memahami latar belakang dan sejarah di balik profesi pahlawan pemadam kebakaran. Mari kita telaah penjelasannya di bawah ini.

Sejarah Pemadam Kebakaran

Dalam buku "Prinsip Proteksi" karya Arthur Cote, P.E dan Percy Bugbee, dijelaskan bahwa pemadam kebakaran pertama kali terbentuk pada masa pemerintahan Kaisar Agustus (Gaius Julius Caesar Octavianus), antara tahun 27 SM hingga 12 Masehi. Pemerintahan Roma pada saat itu mendirikan Departemen Kebakaran yang mengorganisir budak dan warga negara ke dalam satuan pemadam kebakaran.

Dekrit dikeluarkan untuk menetapkan kewajiban bagi seluruh rakyat untuk mengawasi dan mengendalikan api. Inilah awal mula terbentuknya organisasi pemadam kebakaran. Seiring berjalannya waktu, konsep ini menyebar ke berbagai negara dan berkembang sesuai dengan kebutuhan dan fungsinya masing-masing.

Tanggal 4 Mei terpilih sebagai Hari Pemadam Kebakaran berawal dari tragedi pada tanggal 2 Desember 1998 di Linton Community, Australia. Peristiwa kebakaran hutan yang disebut Linton Bushfire itu sangat mengguncang dunia. Ketika itu, Brigade Bebas Geelong Barat datang untuk membantu memadamkan kebakaran. Namun, dalam perjalanan, truk yang membawa petugas pemadam terperangkap oleh api yang tak terkendali, menyebabkan kematian seluruh anggota tim.

Tanggal 4 Mei dipilih sebagai hari peringatan ini karena bertepatan dengan hari Santo Florian, seorang petugas pemadam kebakaran pertama dari batalion Romawi yang dihormati karena keberaniannya menyelamatkan banyak nyawa.

Sejarah Damkar di Indonesia

Di Indonesia, sejarah pemadam kebakaran dimulai pada tahun 1873 oleh pemerintah Hindia Belanda. Korps pemadam kebakaran, awalnya dikenal sebagai Brandweer, dibentuk untuk menangani masalah kebakaran di Jakarta. Peristiwa kebakaran besar di Kampung Kramat Kwintang menjadi pemicu penting dalam pembentukan organisasi pemadam kebakaran. Pada 25 Januari 1915, Gemeente of de Brandweer mengeluarkan "Reglement of de Brandweer," peraturan resmi tentang pemadam kebakaran.

Peraturan baru yang dikeluarkan pada tanggal 4 Oktober 1917, Staadsblad 1917 No. 602, membagi urusan pemadam kebakaran menjadi Pemadam Kebakaran Sipil dan Pemadam Kebakaran Militer.

Peran dan Tugas Pemadam Kebakaran

Tugas pemadam kebakaran tidak hanya terbatas pada pemadaman api. Mereka juga bertanggung jawab atas pencegahan kebakaran, penyelamatan jiwa, dan pemberdayaan masyarakat. Di samping itu, mereka menangani bahan berbahaya dan beracun serta mengajarkan teknik pemadaman kebakaran di daerah yang belum memiliki sistem pendidikan yang maju.

Melalui perayaan Hari Pemadam Kebakaran Internasional, kita menghormati dan mengapresiasi dedikasi serta pengorbanan pahlawan kebakaran di seluruh dunia. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat meningkatkan apresiasi kita terhadap mereka yang selalu siap menyelamatkan nyawa dan harta benda dari ancaman kebakaran.

You Might Also Like

0 Comments