Fakta dan Solusi Hemofilia: Pahami, Tangani, dan Hidup Sehat



Tanggal 17 April setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Hemofilia Sedunia, sebuah kesempatan untuk lebih memahami kondisi medis yang memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Hemofilia adalah sebuah kondisi genetik yang menyebabkan gangguan pembekuan darah karena kekurangan faktor pembekuan tertentu, seperti faktor VII dan IX. Sejak kapan masyarakat menyadari kondisi ini? Dalam The Hemophilia von Willebrand Disease & Platelet Disorders Handbook, disebutkan bahwa manusia pada zaman kuno sudah menyadari adanya kelainan darah, dan bahkan mengidentifikasi individu yang mengalami perdarahan tidak seperti biasanya. Hemofilia sendiri kadang-kadang disebut sebagai penyakit kerajaan karena kasus pertama yang tercatat secara resmi terjadi pada Ratu Victoria pada tahun 1837, dan menurun ke generasi berikutnya.

Penelitian terus dilakukan untuk memahami lebih dalam tentang penyebab dan penanganan hemofilia. Mulai dari penelitian tentang pemisahan golongan darah hingga penemuan Cryoprecipitate oleh dr. Judith Graham Poll pada tahun 1960, berbagai metode telah dikembangkan untuk mengatasi perdarahan pada penderita hemofilia.

Bagaimana cara hidup dengan hemofilia? Meskipun belum ada obat yang dapat menyembuhkan kondisi ini, penderita hemofilia dapat menjalani hidup yang relatif normal dengan mematuhi protokol medis yang direkomendasikan, serta berusaha untuk mencegah luka dan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan.

Menurut Hemophilia News Today, menjaga pola makan yang sehat sangat penting bagi penderita hemofilia. Berikut beberapa tips untuk mengelola pola makan mereka:

  1. Mengonsumsi Buah dan Sayuran. Sayuran hijau tua dan buah jeruk kaya akan vitamin dan mineral yang baik untuk persendian dan kesehatan secara keseluruhan. Kandungan serat dalam sayuran juga dapat mendukung kesehatan pencernaan.
  2. Makanan Berbasis Gandum Utuh. Gandum utuh dapat membantu mengontrol nafsu makan berlebihan, menurunkan kadar kolesterol, dan menjaga kadar gula darah tetap stabil.
  3. Menghindari Gorengan. Lebih baik memilih cara pengolahan makanan seperti merebus atau mengukus daripada menggoreng, karena makanan yang digoreng tinggi kandungan kolesterolnya.
  4. Kurangi Junk Food. Hindari makanan cepat saji dan makanan olahan yang tinggi lemak jenuh dan gula tambahan. Lebih baik membiasakan diri untuk membaca label makanan untuk mengetahui kandungan gula dan lemak di dalamnya.

Dengan memahami lebih dalam tentang hemofilia dan menerapkan gaya hidup sehat, penderita hemofilia dapat meningkatkan kualitas hidup mereka serta mengurangi risiko komplikasi yang terkait dengan kondisi ini. Selamat Hari Hemofilia Sedunia, mari terus berjuang untuk mendukung kesehatan dan kesejahteraan mereka yang terkena dampak kondisi ini.

You Might Also Like

0 Comments