utherakalimaya.com

  • Home
  • Features
  • _ARTIKEL
  • _CATATAN
  • _UNDANGAN
  • DOKUMENTASI
  • contact


Selamat pagi, tuan dan puan penyair. Berikut ini beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan pada kami. Karena kami tidak bisa menjawab secara langsung, barangkali jawaban itu bisa tuan dan puan dapatkan di Frequently Asked Question (FAQ) ini. Jika tuan dan puan penasaran dengan keterlibatan peserta, bisa tuan dan puan lihat di link ini.

1. Siapa sih yang mengadakan acara Menulis Puisi Multatuli ini?
 Pemda  Kabupaten Lebak bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia melalui platform Indonesiana.

2. Apa tujuan penerbitan buku puisi Multatuli ini?
Untuk menghasilkan karya berupa puisi sebagai bagian dari dokumentasi kolektif masyarakat  yang bertemakan atau mengambil inspirasi dari sikap dan pemikiran Multatuli. Dengan menjaring puisi-puisi dari masyarakat ini diharapkan dapat menumbuhkan kecintaan pada teks atau bahasa dalam bentuk puisi dan menjadi salah satu upaya dalam menciptakan ekosistem kebudayaan yang diusung dalam Festival Seni Multatuli, yaitu bahasa.

3. Kenapa temanya harus Multatuli? Siapa sih dia?
Multatuli merujuk pada Eduard Douwes Dekker yang pernah menjabat sebagai Asisten Residen Lebak. Tugasnya itu ia selesaikan dalam 84 hari kemudian mengundurkan diri setelah berselisih paham dengan atasannya. Eduard kemudian pergi menuju Belgia dan menuliskan kegelisahaannya dalam roman berjudul Max Havelaar. Roman itu kemudian mengubah pandangan politik kolonial, dan melahirkan para pemuda yang kemudian turut serta memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Dan Rangkasbitung yang semula hanya kota kecil di ujung selatan, kemudian menjadi basis perjuangannya.

4. Kenapa usia harus menjadi salah satu poin dalam persyaratan?
Batasan usia 20-40 tahun diambil dari rentang perjalanan Eduard Douwes Dekker yang diangkat menjadi  Ambtenaar Pamong Praja di Sumatra Barat pada usia awal 20-an hingga ia mengurung diri di salah satu kamar hotel di Brussel untuk menulis novel Max Havelaar dan melahirkan nama Multatuli pada usia akhir 30-an.

5. Berapa minimal pengiriman puisi?
Para penyair diharapkan mengirim minimal 3 (tiga) judul puisi, maksimal 5 judul.  Hal ini untuk memudahkan kurasi dan pembukuan karya.

6. Apa saja yang akan didapatkan dari Undangan Menulis Puisi Multatuli ini?
Selain berkesempatan untuk terlibat mewujudkan tujuan dan harapan yang telah dijelaskan pada jawaban sebelumnya, setiap peserta Undangan Menulis Puisi Multatuli ini juga akan berkesempatan mendapatkan 2 (dua) eksemplar buku Antologi Puisi Multatuli dan souvenir menarik panitia Penerbitan Buku Puisi Multatuli, dari Festival Seni Mulatuli 2018 dan sponsor.

7. Apakah acara ini berbayar?
 Para peserta tidak dipungut biaya. Gratis.

8. Berapa eksemplar puisi yang diterbitkan dan bagaimana pendistribusiannya?
Buku Antologi Puisi Multatuli ini rencananya akan diterbitkan sebanyak 1000 eksemplar  dan akan didistribusikan atau dikirimkan pada Taman Bacaan Masyarakat dan Perpustakaan. Pendistribusian dilakukan secara mandiri oleh tim maupun bekerjasama dengan gerakan literasi sehingga diharapkan puisi-puisi hasil perenungan para penyair di dalam buku Antologi Puisi Multatuli ini dapat dibaca oleh masyarakat di seluruh daerah di Indonesia.

9. Jika ingin memenuhi Undangan Menulis Puisi Multatuli ini, puisi harus dikirimkan kemana?
Naskah puisi bisa dikirimkan melalui e-mail: puisi.multatulifest@gmail.com

Pertanyaan lainnya, silakan menghubungi:
Uthera Kalimaya 087878705872 (Hanya Whatsapp)

Official
www.museummultatuli.id

Facebook: Festival Seni Multatuli 2018
Instagram: @festivalsenimultatuli
Twitter: @FS_Multatuli

Platform:
@platform_Indonesiana


Official Instagram Direktorat Jenderal Kebudayaan
@budayasaya

  • 0 Comments


Latar Belakang

Pada 21 Januari 1856, Multatuli alias Eduard Douwes Dekker pertama kali tiba di Rangkasbitung. Bertugas sebagai Asisten Residen Lebak. Tidak kurang dari 84 hari ia bekerja di Rangkasbitung lalu mengundurkan diri setelah berselisih paham dengan atasannya. Multatuli kemudian pergi menuju Belgia dan menuliskan kegelisahannya dalam bentuk roman berjudul Max Havelaar.
Pada tahun 2015 berdiri sebuah museum bernama Museum Multatuli. Menempati bangunan Bekas Wedana Rangkasbitung (1923). Museum yang terdiri atas 7 ruangan ini menampilkan 4 tema besar yaitu antikolonialisme, Multatuli dan karyanya, sejarah Lebak dan Banten, serta Rangkasbitung masa kini.
      Pada tahun 2016 delegasi pejabat dan guru dari Pemerintah Kabupaten Lebak berkunjung ke Belanda, mengunjungi Arsip Nasional Belanda, dan Museum Multatuli di Amsterdam. Kunjungan dalam rangka membangun komunikasi dan persahabatan di antara lembaga-lembaga tersebut guna keberlangsungan Museum Multatuli yang sedang dirintis.
Setahun kemudian atau pada 2017 proses pengisian Museum Multatuli berlangsung. Terdiri atas pengadaan interior museum, peralatan studio visual, pengadaan reflika artefak, website museum, film dokumenter, dan pengadaan patung Multatuli, Saidjah, dan Adinda. Pada 11 Februari 2018 Museum Multatuli dibuka untuk umum oleh Bupati Lebak (Iti Octavia Jayabaya) disaksikan oleh Dirjen Kebudayaan Kemdikbud RI (Hilmar Farid) dan tamu undangan.
Menindaklanjuti pendirian Museum Multatuli pada 2015, pertemuan 2016, proses pengadaan konten museum pada 2017, dan pembukaan museum pada 2018, Pemerintah Kabupaten Lebak mengadakan kegiatan Festival Seni Multatuli di 2018 ini.
Festival Seni Multatuli 2018 adalah salah satu cara mengenalkan sejarah kepada masyarakat terutama kaum muda di Kabupaten Lebak secara menyenangkan. Melalui Museum Multatuli dan Multatuli Arts Festival dengan beragam kegiatan di dalamnya.
Penerbitan dan bedah buku merupakan salah satu kegiatan dalam Festival Seni Multatuli 2018. Penerbitan karya berupa puisi dalam Festival Seni Multatuli ini diilhami dari berbagai festival sastra yang menghasilkan karya sebagai bagian dari dokumentasi memori kolektifnya. Penerbitan buku puisi ini bertujuan menjaring puisi-puisi dari masyarakat umum, pelajar, dan mahasiswa pengirim karya untuk kemudian diterbitkan bersama dalam buku Antologi Puisi Multatuli. Penerbitan buku puisi juga sejalan dengan objek pemajuan kebudayaan yang diusung dalam Festival Seni Multatuli, yaitu bahasa.

Persyaratan Peserta
1. Terbuka untuk seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) usia 20-40 tahun (dibuktikan dengan KTP/sejenis)
2. Tema puisi “Multatuli”.
3. Puisi adalah karya asli, bukan plagiat atau saduran.
4. Puisi belum pernah dipublikasikan di surat kabar, buku, dan/atau media lainnya.
5. Puisi diketik dengan huruf Times New Roman, ukuran 12 pt, spasi 1.
6. Mengirimkan minimal 3 (tiga) maksimal 5 (lima) judul puisi
7. Sertakan biodata lengkap berupa narasi (cantumkan alamat dan nomor hp) dalam satu file (tidak terpisah), dan lampirkan scan KTP.
8. Kirim ke alamat email: puisi.multatulifest@gmail.com
9. Puisi dikirim paling lambat pada 10 Agustus 2018 pukul 00.00 WIB.
10. Pengumuman puisi terpilih pada 13 Agustus 2018 dan di website dan semua akun media sosial Museum Multatuli dan akun official Festival Seni Multatuli 2018
11. Penyair yang puisinya lolos kurasi akan mendapatkan buku Antologi Puisi Multatuli masing-masing 2 eksemplar dan souvenir Festival Seni Mulatuli 2018
12. Kegiatan ini tidak dipungut biaya (gratis)

Kurator Puisi
1.    Toto ST. Radik, Penyair.
2.    Firman Venayaksa, Akademisi.

Informasi lebih lanjut silakan hubungi
Narahubung: Uthera Kalimaya 087878705872 (Hanya Whatsapp)

Official Sosial Media Festival Seni Multatuli
Facebook: Festival Seni Multatuli 2018
Instagram: @festivalsenimultatuli
Twitter: @FS_Multatuli

Museum Multatuli
Facebook: Museum Multatuli
Youtube: Museum Multatuli
Twitter: @multatulimuseum
Instagram: @museummultatulilebak

  • 0 Comments

Where we are now

o

About me

a


@NYIMASK

"Selamat datang dan selamat membaca. Semoga kita semua selalu sehat, berbahagia, dan berkelimpahan rezeki dari arah mana saja.”


Follow Us

  • bloglovin
  • pinterest
  • instagram
  • facebook
  • Instagram

recent posts

Labels

#dirumahaja #tukarcerita Artikel Catatan Perjalanan Celoteh Cerpen E-Book Esai Info Lomba Journey Jurnal Kamar Penulis Lowongan Kerja Naskah Poject Promo Puisi Slider Undangan

instagram

PT. iBhumi Jagat Nuswantara | Template Created By :Blogger Templates | ThemeXpose . All Rights Reserved.

Back to top