Akhirnya Kutulis Saja "Halo"

Beberapa hari ini tidak ada sekalimat pun yang mampir di kepala. Inginnya menulis banyak--banyak menulis, tapi yang ada hanya 'banyak melamun'. Ah, bukan. Banyak mengerjakan sesuatu yang termasuk 'omong kosong', tepatnya. Buang waktu? Emh.
Mungkin ini yang dinamakan 'titik jenuh' itu. Super jenuh.
Semua yang dikerjakan terasa tidak benar, dan tidak sesuai harapan. Terlalu banyak menghayal? Barangkali demikian. Tapi apa yang saya hayalkan?
Akhirnya, saat ini saya tulis saja; 'halo'. Halo semua yang luput dari pikiran, halo yang sedang bergumul di pikiran--meski entah apa yang ada di pikiran saya. Halo yang semula datang dan kemudian pergi. Halo yang bersiap pergi, jangan kembali atau menengok ke belakang. Halo.

You Might Also Like

0 Comments