utherakalimaya.com

  • Home
  • Features
  • _ARTIKEL
  • _CATATAN
  • _UNDANGAN
  • DOKUMENTASI
  • contact

UKM Belistra FKIP Untirta kembali menggelar Sayembara Menulis Cerpen untuk mahasiswa tingkat nasional, nih. Tenang saja, persyaratannya gampang, kok.

Syarat

1. Peserta adalah mahasiswa D3/S1 Perguruan Tinggi di Indonesia.
2. Peserta hanya dibolehkan mengirimkan satu naskah cerpen terbaiknya.
3. Naskah cerpen adalah karya sendiri, bukan saduran, terjemahan, atau plagiat.
4. Naskah cerpen belum dipublikasikan di media massa cetak, blog,  dan tidak sedang diikutsertakan dalam lomba atau sayembara lain.

5. Tema tidak dibatasi (bebas).
6. Naskah cerpen bermuatan eksperimentasi, eksplorasi, dan inovasi, baik tema, visi, maupun teknik penyajian.
7. Panjang cerpen tidak dibatasi.

8. Naskah cerpen ditik menggunakan huruf Time News Roman, 12 pt, spasi 1.5, margin 3,3,3,3 cm, kertas A4,
9.Biodata penulis dilampirkan pada halaman terakhir naskah, dan tidak lebih dari satu halaman,
10. Lampirkan fotokopi (scan) Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) atau surat keterangan lain yang menyatakan bahwa peserta adalah mahasiswa D3/S1,
11. Naskah cerpen dikirim paling lambat  10 September 2013, pukul 24.00 WIB,
12. Naskah cerpen dikirim ke alamat e-mail: sayembaracerpenbelistra2013[at]gmail[dot]com, cc: ukmbelistra[dot]fkip[at]yahoo[dot]com,
13. Naskah cerpen yang dikirim menjadi milik panitia, hak publikasi ada pada panitia, dan hak cipta tetap pada penulis,
14. Pengumuman pemenang pada pekan kedua bulan Oktober 2013, di blog ukmbelistra.blogspot.com,
15. Dewan juri akan memilih 20 naskah terbaik (jawara I, II, III, dan 17 nominie) yang akan dibukukan dalam buku antologi pemenang.
16. Keputusan Dewan Juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu-gugat.
Hadiah
Jawara I uang tunai Rp 1.000.000,- + Sertifikat + Piala + Buku Antologi Pemenang
Jawara II uang tunai Rp 750.000,- + Sertifikat + Buku Antologi Pemenang
Jawara III uang tunai Rp 500.000,- + Sertifikat + Buku Antologi Pemenang
17 nominie mendapatkan sertifikat + Buku Antologi Pemenang
Dewan Juri
Oka Rusmini - Raudal Tanjung Banua – Chavchay Syaefullah.
-----------------------------------------------------------------------------
Narahubung:
Fajar Timur (0857 8004 4325)
Femina Favorita (0896 2064 9522)
Facebook: UKM Belistra Untirta. 
Twitter: @UKMBelistra

Sekretariat: Gedung PKM B (Bawah Tangga) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa; Jl. Raya Jakarta KM. 04, Pakupatan, Kota Serang, Banten, 42100.

  • 0 Comments
Jeritan 'sahur', 'buka', akan terdengar lagi di antara suara panggilan dari mushola. Kita akan tarawih, dan melakukan segala ibadah lainnya. Akh! Dan tentu saja, ngabuburit, mencari makanan untuk buka puasa. Sebab biasanya makanan-makanan 'khas' dijual di bulan ini. (˘Ú¡˘)
Nanti akan saya update, makanan khas apa saja yang saya temui, okay? Tapi sebelumnya, selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan. ƪ(ˆ▽ˆ)ʃ
  • 0 Comments

Main town by IIDanmrak

Kapan kau punya waktu? Aku ingin mengajakmu menjelajah kota ini. Kota dengan bau ikan asin, semur jengkol, dan tanah lempung yang begitu lekat. Kota kita, begitulah sebutan orang-orang yang sudah menahun tinggal di kota ini. Sedangkan kau dan aku yang baru beberapa tahun saja--itu pun sering bolak-balik ke kampung halaman masing-masing, belum boleh menyebut demikian.
Kau mau meluangkan waktu?
Ah, jangan terlalu bergantung pada kendaraan mewahmu. Di kota ini kendaraan mewah tidak dianjurkan. Lihatlah, semua orang menggunakan kaki mereka untuk berjalan ke sana ke mari. Kalau pun ada kendaraan, lihatlah di perempatan jalan sana, ada Mang Becak yang siap mengantarkan. Tidak perlu khawatir, meskipun mereka telah setua bangunan bersejarah, namun kaki mereka masih kuat mengayuh hingga berpuluh bahkan ratusan kilometer. Tapi, kebanyakan orang di sini lebih menyenangi jalan bersisian. Dan aku pun ingin seperti itu saja. Tenang saja, aku sudah persiapkan perbekalan seadanya; air mineral dua botol, dan dua tangkup roti.
Oh, oh, kau tidak perlu memakai kaca mata hitam, sebab kita bukan turis di kota kita ini. Kita hanya penjelajah. Kau tahu itu artinya? Siapkan telinga. Sebab, kita akan berkelakar dengan Mang Becak di perempatan jalan tanpa khawatir latar belakang diri kita dan mereka. Kita juga akan ngobrol santai dengan nelayan yang baru pulang melaut. Juga bersenda gurau dengan petani yang sedang istirah di pematang sawah. Jangan terlalu berpikir yang jauh ke atas--seperti yang biasa kau lakukan. Karena mereka pun berpikir yang dekat-dekat saja. Tidak perlu juga menyatakan diri kita siapa, sebab mereka dan kita adalah sama; manusia.
Kau mau meluangkan waktu?
Jika sudah, silakan hubungi aku.
  • 0 Comments


Gebetan tiba-tiba follow kamu di twitter? Oh! Good. Berasa gayung bersambut, atau mungkin berasa dunia ini milik kamu seorang. Tapi, apa jadinya bila beberapa hari kemudian kamu menemukan dia unfollow kamu lagi. Eumh! Mamam, banget, kan?
Sebentar dulu, mungkin kemarin-kemarin dia cuma memastikan apa kamu benar-benar manusia, atau cuma akun fake. Atau mungkin dia memastikan apa kamu ngegebet dia, atau tidak. Aaatau, mungkin dia memastikan 'apa kamu pantas digebet atau tidak'. Menyakitkan, sih, kalau memikirkan itu. Tapi ada ribuan alasan kenapa tiba-tiba dia nge-follow kamu, dan tiba-tiba un-follow kamu.
Tidak perlu sedih. Toh, kamu bisa buka profil twitter dia, dan un-follow juga. Beres. Tapi, kalau perasaan kamu belum beres juga, kamu bisa stalking dia, kok. Dan berharap saja dia stalking kamu juga. Haha
  • 0 Comments



3 puisi saya terbit di Pikiran Rakyat hari ini. Senang? Tentu. Meskipun saya tidak tahu apa sebab ketiganya bisa terbit. Kemungkinan pertama adalah tidak ada puisi. Kedua, mungkin redakturnya sedang kekurangan kopi. Ketiga, keberuntungan saja. Apa pun itu, terima kasih. Terima kasih telah menerima uluran tangan, tanda perkenalan dari saya.
Berikut ketiga puisi itu:

Renjana Dalam Kalender
: AB

i/
Pagi di Carrefour, mataku menembus punggungmu
seekor anjing berjalan di sampingmu,
ekornya mengibas, seperti mengejekku
yang hanya bisa memandang dengan mulut bergumam
: "Mari kuusap keringat di dahimu, tuan!"
dari jarak sepuluh meter.
ii/
Senja di warung kopi, matamu jatuh di mataku
seketika itu, jarum jam bunuh diri di atas meja
empat belas dalam kalender menggali kuburan sendiri
sementara bangku di hadapanku menjerit
: "Sekali saja duduk di atasku, tuan!"
lampu di kepalamu mengerlip dua kali sebelum akhirnya menyala
iii/
malam di beranda, matamu bercerita ke mataku
tentang hujan yang tiba-tiba
dan mencipta ulir di kaca jendela
: "ada rupa di baliknya, yang bukan rupamu"
suaramu terdengar dari lorong panjang, dan memantul
ke masa yang belum pernah ada
(Serang, 2013)

Pesan Latin Belum Sampai
-- Esha Tegar Putra & Irma

i/
dua hari sebelum hari besarmu
kutempuh sepuluh jam perjalanan tanpa henti
untuk mengetuk pintu rumahmu
meski lelah masih menggantung di ujung jemari
ii/
wangi pesta semerbak di segala penjuru
saat kau datang menyapa, dan bertanya
: apa yang membawamu sejauh ini?
kubisiki kau sekalimat pesan turut berbahagia
dan
"mulai sekarang, tempatkan ia saja di sajakmu, ai"
lindap di penghujung kantuk.
(Serang, 2013)

Menatapmu

Ada yang lebih bebal dari hujan di pagi ini, Kay.
: "Ah, tubuhku makin tiang"
katamu, suatu siang.

Ada beda nada dari tiap liangliang suling, Kay.
: "Kau yang memilih nadamu sendiri."
balasku saat mata kita lekat di tepi
jalan yang sama, pada hari yang pernah ada.
(Serang, 2013)





  • 1 Comments

Where we are now

o

About me

a


@NYIMASK

"Selamat datang dan selamat membaca. Semoga kita semua selalu sehat, berbahagia, dan berkelimpahan rezeki dari arah mana saja.”


Follow Us

  • bloglovin
  • pinterest
  • instagram
  • facebook
  • Instagram

recent posts

Labels

#dirumahaja #tukarcerita Artikel Catatan Perjalanan Celoteh Cerpen E-Book Esai Info Lomba Journey Jurnal Kamar Penulis Lowongan Kerja Naskah Poject Promo Puisi Slider Undangan

instagram

PT. iBhumi Jagat Nuswantara | Template Created By :Blogger Templates | ThemeXpose . All Rights Reserved.

Back to top