Gone: When People's Not believe Your Story


Setelah kedua orang tuanya meninggal, Jill Conway (Amanda Seyfried) tinggal bersama saudara perempuannya yang baru pulih dari kecanduan alkohol, Molly (Emily Wickersham). Setahun lalu, Jill pernah diculik oleh seorang pembunuh berantai yang setiap korbannya dimasukan ke dalam sebuah lubang di dalam hutan lindung. Namun, saat itu Jill berhasil lolos dengan bantuan tulang korban pembunuhan sebelumnya dan menusukkannya ke bahu si pembunuh itu. Dan sayangnya, cerita Jill mengenai penculikan itu tidak ada yang mempercayainya. Termasuk polisi. Jill malah dianggap depresi akibat kematian kedua orang tuanya.
Karena itulah, saat Molly hilang dari rumah, Jill kemudian pergi ke kantor polisi. Ia bertemu Sersan Powers. 
"He's back. He came back for me. He broke into my house, took my sister because I wasn't there." 
"Dia kembali. Dia kembali mencariku. Dia masuk ke rumahku, menculik kakakku karena aku tidak di sana." Lapor Jill. (00:07:09,632-00:07:42,634; versi BRRip)
Sersan itu tidak mempercayainya, tentu saja. Mereka menganggap Molly mungkin pergi bersama pacarnya, belajar bersama, dan lainnya. Intinya, mereka tidak mempercayainya. Malah kemudian menyuruh Jill kembali lagi pada hari Senin. Tentu saja Jill marah. Karena hari itu adalah hari Jum'at dan kemungkinan Molly dibunuh adalah nanti malam. Polisi itu kemudian menceritakan kasus orang tua yang bersikeras melaporkan putrinya yang hilang, dan sangat yakin ia diculik karena putri mereka sangat disiplin. Namun kemudian polisi menemukannya di sebuah penginapan di Washington. Ia kemudian berkata;
"Miss Conway, adults have the right to disappear."
"Nona Conway, orang dewasa punya hak untuk menghilang.."
(00:20:43,492-00:20:46,905; versi BRRip)
Dan meskipun Jill tetap bersikeras, juga menceritakan kembali kejadian penculikan dirinya. Mereka benar-benar tidak mau mendengar. Bahkan kemudian mereka menyuruh Jill pulang dan tidur. Namun Jill menjawab:
"I'll sleep when he's dead."
"Aku akan tidur jika penculik itu mati."
(00:22:34,103-00:22:35,639; BRRip)
Setelah Jill pulang, para polisi itu kasak-kusuk mengenai kasus Jill. Seorang polisi yang sebelumnya meminta Jill menghubungi nomornya untuk membantu mencari keberadaan Molly, mencoba mencari informasi tentang kasus Jill terdahulu. Sedang Jill, ia memutuskan untuk melakukan penyelidikan sendiri.
Setelah pulang, Jill bertemu dengan pacar Molly di rumahnya. Ia mengaku tidak menemukan Molly, di gym tempat biasa Molly berada namun tidak ada. Ia kemudian berasumsi bahwa Molly saat itu sedang masuk kelas. Dan dibantah langsung oleh Jill bahwa Molly tidak mungkin masuk kelas dengan memakai piyama dan celana pendek. Pada akhirnya, meski masih tidak percaya Molly diculik, pacarnya turut mencari pula ke tempat ujian Molly, dan ke tempat teman-temannya.
Hal pertama yang ia lakukan setelah kepergian pacar Molly adalah menanyai tetangganya, Nyonya Cermak. Yang dijawab ketus bahwa Jill tidak pernah menyapanya setelah pindah ke rumah itu, dan Jill menjawab bahwa ia orangnya pendiam. Dan meski Nyonya Cermak mengaku tidur awal, ia menunjukkan rumah tetangga mereka, Mr. Conrad, yang tidak pernah tidur semenjak istrinya meninggal.
Dan meski Jill berbohong bahwa sepedanya telah dicuri, namun dari tetangganya itu, Jill tahu bahwa ada sebuah Van biru tukang kunci dengan tulisan "all hours" di sisi mobilnya yang pada pukul 11-an parkir di depan rumahnya. Jill kemudian kembali ke rumahnya, searching di google dan menemukan tempat tukang kunci dengan ciri-ciri van yang disebutkan Mr. Conrad. Jill pun segera pergi ke tempat tukang kunci itu. Meski mereka menjawab tidak ada yang beroperasi pada jam 11-an karena ketiadaan pelanggan, namun Jill tetap yakin bahwa ada sesuatu yang terjadi dengan salah satu van mereka. Sebelum pulang, Jill menyelidiki van itu dan menemukan lakban, juga struk belanjaan di dalam van. Namun sayang, Jill ketahuan oleh anak tukang kunci itu. Untuk menghemat waktu, Jill terpaksa menodongkan pistolnya dan bertanya siapa yang menggunakan mobil itu semalam. Sementara Jill menuju ke toko yang tertera di struk belanjaan itu, tanpa sepengetahuannya tukang kunci itu melaporkan Jill ke polisi. Jill pun kemudian menjadi incaran polisi karena seorang mantan pasien Rumah Sakit Jiwa membawa senjata api.
Dengan berbohong juga, Jill kemudian mengetahui bahwa yang berbelanja adalah seorang lelaki berusia sekitar 40-an dan mengendarai Chrysler Imperial tahun 1999 yang telah dikendarai 270.000 mil. Saat hendak keluar, Jill melihat polisi di sekitar mobilnya. Ia kembali, dan mengaku ingin pergi ke toilet yang jendela atasnya digembok. Karena polisi mencoba masuk, ia juga tidak mau ditangkap, Jill menembak gemboknya dan melarikan diri. Sambil terus menghindar dari pengejaran polisi, Jill terus mencari jejak si penculik itu. Hingga akhirnya ia terhubung langsung ke si penculik. Saat itu, polisi telah mengepung rumah Jill dan meminta pacar Molly menelpon Jill untuk mengakui bahwa Molly telah kembali. Namun Jill tetap meneruskan perjalanannya menuju hutan lindung sesuai petunjuk dari si penculik.
Dari tenda si penculik, Jill menemukan foto-foto gadis yang telah diculik dan dibunuh, foto dirinya juga ada, begitu juga dengan foto Molly. 
Di lain tempat, Molly berusaha melepaskan ikatannya. Molly berhasil keluar. Ia menceritakan apa yang telah dialaminya, namun polisi masih tidak percaya. Molly marah, apalagi melihat kenyataan bahwa polisi tidak mempercayai kata-kata kakaknya, juga kejadian yang menimpa dirinya.
Sembari terus berjalan dengan waspada, Jill menuju lentera di mana si penculik berada. Di sanalah lubang itu. Dengan senter Jill melihat seseorang mengenakan piyama Molly, meski itu buka Molly. Kenyataan bahwa Jill telat sadar, hingga si penculik menarik tangannya dan jatuhlah ia ke dalam lubang itu.
Satu tembakan membuat si penculik mundur, namun tetap berusaha menyerang Jill. Dua, juga demikian. Jill berusaha naik, dan berhasil. Ia menarik tangga yang digunakan si penculik itu. Ia menembak kaki si penculik juga, bahkan mengguyurnya dengan minyak/bensin, entahlah.
Dan..
Plup! 
Jill menjatuhkan lentera ke dasar lubang.
Burn!
Saat hendak pulang, Jill mendapat pesan bahwa Molly telah kembali. Ia di sekap di lantai dasar rumah mereka. Dan setelah sampai di rumah Jill disambut oleh Molly dan menceritakan apa yang terjadi padanya.
"Dia membiusku, dia menyekapku di bawah rumah. Dia mengejarmu, dia tak akan berhenti." Kata Molly. Jill menjawab; "Kita baik-baik saja. Kita akan baik-baik saja." sambil memeluk Molly Jill membisikkan sesuatu.
Dan saat mereka berbalik masuk ke rumah, polisi menanyakan pistol yang dibawa Jill. Jill menjawab tidak ada. Begitu juga saat ditanya 'apa yang terjadi di sana?' Jill menjawab; 'Tidak terjadi apa pun.'
Dan inilah yang menurut saya agak lucu, saat polisi berkata;
"Apa maksudmu? Jill, sesorang menyekap kakakmu dari tempat tidur.. Aku tahu kamu menemui.."
Jill memotong; "Dia tak ada. Semuanya cuma dalam kepalaku saja.."
Tamparan keras sekali untuk mereka yang tidak mempercayainya, bukan? Apalagi bukti yang ia kirimkan setelahnya berupa foto dan peta lokasi lubang itu.
Terus terang awalnya saya tidak terlalu fokus menonton filmnya, hingga akhirnya saya harus kembali memutar ulang, memajukannya, dan kayaknya 'Zzzzz' (bosan) saja gitu. Aneh memang, biasanya saya fokus kalau memutar film bergenre thriller. Tapi, lumayan asyik juga sih. (Dari pada nggak nonton sesuatu malam ini, hehe..). Nah, untuk kamu penggemar Amanda Seyfried, silakan dinikmati filmnya. (^___^)v

======================
=====================
Download:

Torrents BRRip 700Mb
======================

You Might Also Like

0 Comments