Curug Sigeung: Si Perawan yang Tersembunyi di Kabupaten Serang






Kabupaten Serang punya tempat wisata apa, sih? Pertanyaan setengah meremehkan, setengah penasaran itu pasti pernah kamu cetuskan atau kamu dengar kan, urbaners. Tapi, sungguh kamu tidak diperkenankan meremehkan kabupaten yang telah berusia 490 tahun ini. Tua-tua begini, Kabupaten Serang menyembunyikan banyak sekali potensi alamnya, lho. Masih pada perawan pula. Tua-tua kok masih punya yang perawan-perawan, ya? Heh! Jangan berubah topik, urbaners.

Nah, si perawan yang dimaksud ini adalah pesona air terjun di desa Cisitu, Kecamatan Ciomas, urbaners. Desa pemekaran dari Desa Siketug pada 1984 ini memiliki banyak potensi alam yang belum banyak diketahui orang-orang. Salah satunya, Curug Sigeung. Karena itu, bisa kita kategorikan air terjun ini secret treasure banget, urbaners. Karena belum terjamah manusia-manusia doyan travelling macam kita ini, urbaners.

Khusus buat kamu yang doyan hiking dan travelling ke tempat yang belum terjamah, bantenurban.com akan kasih rute sekaligus gambaran si perawan yang menawan ini buat kamu, urbaners.

Secara geografis, Desa Cisitu berada di kaki Gunung Karang dengan ketinggian 447 mdpl. Untuk sampai di Desa Cisitu ini, jika kamu menempuh perjalanan dari terminal Pakupatan, kamu harus menaiki angkot biru dengan tujuan Kebon Jahe yang bertarif Rp. 4000. Setelah itu, kamu harus menyetop angkot berwarna kuning dengan tujuan Ciomas dengan tarif Rp. 15.000.

Setelah sampai di kantor Desa Cisitu, kamu harus menyiapkan kakimu untuk menempuh perjalanan dengan berjalan kaki. Jarak yang harus ditempuh dari kantor desa ke Curug Sigeung kurang lebih 2 km. Sedangkan dari jalan raya, sekitar 3 km. Sebagian jalan sudah dibatu, tapi belum diaspal. Tapi, jangan harap menemukan jalan batu ini membawamu ke kawasan Curug Sigeung, ya. Karena kamu pasti akan kecewa ketika menghadapi kenyataan, bahwa belum ada akses jalan yang layak untuk dilewati. Bahkan jalan setapak yang biasa dilalui pun belum ada.

Selain itu, tanjakannya juga cukup ekstrim. Kemiringannya antara 15 sampai 40 derajat. Karena itu, kamu harus benar-benar menjaga pijakan kakimu sembari berpegangan pada pepohonan di sekitarnya, urbaners. Kalau nggak, nanti kamu terpeleset dan menggelinding layaknya bola kaki. Benar-benar secret treasure banget ya, urbaners.

Tapi tenang, segala kelelahanmu akan terbayar lunas ketika sampai di kawasan Curug Sigeung ini, urbaners. Air curug yang bening, derasnya arus jatuh curug, dan suara-suara alam di ketinggian 800 mdpl itu benar-benar akan membuat kebahagiaan terasa lengkap. Pokoknya bikin kamu malas pulang  melewati medan jalan yang tadi dilewati, deh.

Keunikan lain di kawasan ini ada sekitar 4 curug dengan ketinggian yang berbeda. Ada yangtingginya 15 meter, 10 meter, 15 meter dan 25 meter. Selain itu, aliran airnya juga tidak membentuk sungai seperti curug-curug lain seolah-olah air yang tercurah itu menghilang begitu saja diserap tanah.

Mau tebak-tebakan nggak, sebenarnya air curug ini mengalir kemana?


*Tulisan ini pernah diterbitkan di bantenurban.com


You Might Also Like

0 Comments