Hanya Sesaat



Lelaki itu muncul hanya sekejap, seperti angin yang meniup rambut di belakang kuping.
Tapi, dengan sekejap pula, bulir-bulir keringat di dahi mengering.
Sejuk menyergap.
Sejuk yang terasa selamanya.
Padahal, aku sedang berada di tempat terbuka, dan matahari langsung menancap di kepala.

You Might Also Like

0 Comments