utherakalimaya.com

  • Home
  • Features
  • _ARTIKEL
  • _CATATAN
  • _UNDANGAN
  • DOKUMENTASI
  • contact



Bagiku, pergantian tahun ini masih seperti berganti celana dalam. Buka, dan pakai, beres. Tidak ada yang spesial, pun tidak ada harapan atau resolusi yang entah.
Aku hanya membiarkan diri bernafas, dan mengoles tawa bersama topeng-topeng yang menyebut dirinya teman, sahabat, atau orang yang hanya sekedar numpang lewat. Walau tak sedikit dari mereka terkadang menyerupa nyamuk yang diam-diam menghisap darahku, lalu tertawa-tawa melihat luka yang sengaja mereka toreh itu.



Namun, tahun baru ini terasa berbeda ketiga gaung suara menyentuh gendang telingaku.

luka ngucap dalam badan/ kau telah membawaku ke atas bukit ke atas karang ke atas gunung/ ke bintang-bintang/ lalat-lalat menggali perigi dalam dagingku/ untuk kuburmu alina//
untuk kuburmu alina/ aku menggali-gali dalam diri/ raja dalam darah mengaliri sungai-sungai mengibarkan bendera hitam/ menyeka matari membujuk bulan/ teguk tangismu alina//
sungai pergi ke laut membawa kubur-kubur/ laut pergi ke awan membawa kubur-kubur/ awan pergi ke hujan membawa kubur-kubur/ hujan pergi ke akar ke pohon ke bunga-bunga/ membawa kuburmu alina//

Demikian suaramu yang mengaum bak suara dalam kubur. Tubuhku seketika bergerak, mencari asal suara.
Di sana, di sana!
Dia bertekuk lutut dengan wajah sayu. Selembar kertas ditanganmu yang menggantung. Kuhela nafas yang tak sengaja kutahan, sementara dia bangkit dan memberi hormat.
Dia yang membaca sajak Perjalanan Kubur, itu? Dia siapa? Mataku terasa asing pada sosok itu. Batinku terus berceloteh. Sekali lagi kulihat sosok dia. Rambut panjang ikalnya yang dikuncir, jambangnya yang menggaris di kedua pipi, alis yang tebal, senyum yang malu-malu.
Dia siapa? Sekali lagi dalam diam kubertanya. Sementara mata terus menyetubuhinya.
Ah! Peduli amat, meski dia tampan, tapi dia sudah benar-benar merusak tahun baruku dengan sajak itu. Tahun ini, tahun kematianku, aku rasa.
Ah, entahlah.

Tapi, kau tampan, jejaka. Siapakah namamu?
  • 0 Comments


Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh
Sampurasun,
Om swastiastu
Namaste...
Salam sejahtera untuk kita semua
Salam kebajikan

Selamat datang. Saya Te, pemilik rumah ini. Perihal siapa saya, kamu bisa mengetahuinya setelah ratusan kali pertemuan atau mungkin hanya sekali pertemuan, tergantung penilaianmu. Karena saya membebaskanmu menilai keburukan-keburukan di dalam diri yang kadang sengaja saya tampilkan di muka untuk melihat bagaimana reaksimu selanjutnya. Suka saja. Senang saja. Sebab saya yakin, mereka yang menerima saya sebagaimana saya adanya, tidak akan memandang apa yang ditampilkan, pekerjaan yang saya lakukan, atau apapun yang sifatnya lapisan paling luar.

Karena itu, saya ucapkan selamat datang.

Untuk hal-hal yang dilakukan bersama, bisa kamu lihat di channel youtube Kelvin Films. Sementara untuk program sejarah, sosial, budaya dan kemasyarakatan, kamu bisa melihatnya di akun media sosial Komunitas Laboratorium Banten Girang, Komunitas Aing dengan Beritaing-nya, Komunitas Relawan Banten, Rekonvasi Bhumi, Museum Negeri Banten, Kebudayaan Banten dan beberapa akun sosial media lainnya. 

Terima kasih.

Rahayu ing bhuana.

Cag.













  • 1 Comments

Where we are now

o

About me

a


@NYIMASK

"Selamat datang dan selamat membaca. Semoga kita semua selalu sehat, berbahagia, dan berkelimpahan rezeki dari arah mana saja.”


Follow Us

  • bloglovin
  • pinterest
  • instagram
  • facebook
  • Instagram

recent posts

Labels

#dirumahaja #tukarcerita Artikel Catatan Perjalanan Celoteh Cerpen E-Book Esai Info Lomba Journey Jurnal Kamar Penulis Lowongan Kerja Naskah Poject Promo Puisi Slider Undangan

instagram

PT. iBhumi Jagat Nuswantara | Template Created By :Blogger Templates | ThemeXpose . All Rights Reserved.

Back to top