Di Kepalaku, Kau Terlahir Kembali





banyak manusia yang terlahir tanpa bisa menentukan arah. 
aku salah satu dari mereka, sebelum kau lahir dalam pikir
membelenggu tangan dan kaki dengan janji
yang tak pernah akan bisa kau tepati.

i/
di kepalaku, seluruh gerak menjadi laun.
angin yang bersiut di rambut dan membuatnya kusut,
pepohonan yang berlari ke belakang di jalan pulang,
seperti gerakan lambat dalam film romantis tahun 80-an.
tapi waktu, seringkali membuat kita terburu-buru
dan kita selalu tak bisa menikmati gerakan tubuh sendiri.

ii/
di kepalaku, seluruh gerak menjadi laun.
alamat dan nama jalan tak lebih dari sekadar pernah dan tidak pernah.
pertemuan ke pertemuan, wajah ke wajah, percakapan ke percakapan
begitu cepat bergantian. hari dan bulan mati dalam kalender
dengan banyak catatan; lupa.
ah, mengapa ingatan begitu pendek,
sementara semuanya berkeras untuk tidak dilupakan?


(Serang, 2017)






You Might Also Like

0 Comments