Selamat Datang Di Mimpiku




"Selamat datang, silakan kenakan sabuk pengaman dan kaca mata di samping anda."

Kau dengar suara perempuan itu? Itu tandanya kau sedang berada di mimpiku.  Kau mungkin sedikit heran, kenapa harus ada suara perempuan macam itu. Padahal kau bukan sedang berada di dalam pesawat.
          Di saat yang bersamaan, kau merasa sedang berada di gudang. Baju-baju bertumpuk di sudut, buku-buku, kursi menindih meja, tempat tidur rombeng, galon, kipas angin rusak, dus-dus, dan lain-lain, ada di sekitarmu.
         Ya, anggap saja kau sedang berada di gudang. Tapi, sebentar, jangan berbalik dulu. Kau sebenarnya sedang di ruang depan. Kita belum masuk ke ruangan lainnya. Palingkan wajahmu ke kiri, apa kau melihat pintu kecil bercat biru di sudut itu? Itulah jalan menuju ruang lain yang aku maksud. Berjalanlah ke sana, kita akan bertemu di balik pintu itu.
           Ingat, jangan sentuh benda apapun di ruangan itu, selain pegangan pintu. Jika tidak, kau akan diserbu perempuan-perempuan yang memelihara tikus rakus di dadanya. Itu artinya, pertemuan kita malam ini akan batal. Bukan, bukan aku yang membatalkannya. Kau.
           Karena itu, kuingatkan sekali lagi. Jangan menyentuh benda apapun di ruangan itu, selain gagang pintu bercat biru. Kau bisa melakukannya, bukan? Aku yakin kau bisa. Aku menunggumu di sebalik pintu itu.


You Might Also Like

0 Comments