: Sebuah catatan.

"Dalam ingatan yang samar-samar itu,
aku pernah sekali membunuh orang."

Apa yang kamu lakukan jika dalam ingatanmu yang hilang, ternyata kamu pernah membunuh seseorang? Film yang dirilis pertama kali pada 10 Desember 2015 ini menjawabnya. Dialah Hyee Joong (Jung So-Min), seorang penulis cerita anak-anak yang tidak mengingat kejadian sebelum usia 4 tahun. Hyee Joong juga sering bermimpi buruk yang terus berulang dan berulang. Hingga terbawa ke dunia nyata, seperti keraksukan atau tidur berjalan. Ia hidup di dunia antara; mimpi dan kenyataan.

           Film yang pertama kali diputar dalam acara Bucheon International Fantastic Film Festival pada Juli 2015 lalu ini dibuka dengan terbaringnya Hyee Joong di tanah. Air matanya luruh, wajahnya memerah seperti menyimpan ribuan duka dan sesal. Saat itu, Hyee Joong--narator--mengatakan:

"Apabila orang-orang kehilangan kenangan,
mereka akan berubah menjadi dewasa...." - Hyee Joong.

     Melihat penderitaan keponakannya, bibi Hyee Joong, Soo Mi (Park Hyun-Suk), kemudian meminta bantuan seorang dukun (Lee Seung-Yeon). Dalam penglihatan dukun, Hyee Joong memang seperti dikutuk. Di dekatnya ada seorang hantu perempuan yang mengelus kepalanya. dukun itu juga melihat lemari tua yang ada di kamar Hyee Joong, sebelum akhirnya ia memeriksa nadi Hyee Joong. Kemudian, dukun itu menyarankan agar Hyee Joong mencari sesuatu yang hilang. Meskipun ia tidak tahu apa itu. Karena menurutnya, setelah ingatan Hyee Joong kembali, semuanya kana terjawab. 

"Ingatan itu bukan di sini (kepala), tapi di sini (di hati)." - dukun

Tapi di saat yang sama, ia juga melihat angin bertiup dan bunga berguguran bagai salju. Hwaryeong-i, itulah jawaban Soo Mi. Tapi Hyee Joong tidak boleh pergi ke sana, sebab ibunya (Soo Mi/nenek Hyee joong) pun melarang agar ia tidak boleh ke sana. Sementara menurut dukun, nenek Hyee Joonglah yang menyarankan agar Hyee Joong pergi ke sana, karena tidak ada waktu lagi.
Jika Hyee Joong tidak pergi, semuanya akan mati. Sebelum dukun itu pergi, ia menanyakan angka 3, 28, 24. 

Lunisolar memiliki 24 posisi matahari. Jumlah tulang rusuk juga 24, angka 24 adalah angka manusia. Angka 3 adalah masa lalu, masa kini dan akan datang. Termasuk angka kelahiran dan perkembangan digital. - dukun

Tapi dukun itu tidak tahu arti 28. Lalu dijawab Soo Mi, jika tanggal 28 Maret adalah hari kakaknya meninggal.  Dukun itu kemudian mengatakan jika di rumah Soo Mi terdapat banyak peninggalan masa lalu. Seperti mengingatkan agar Hyee Joong dan Soo Mi untuk mencarinya di sana. Soo Mi kemudian membuka kotak tempat buku harian kakaknya berada, sementara Hyee Joong mengambil foto bayi dengan sebuah kunci di atasnya. Soo Mi juga mencari di internet. Petunjuknya 3.28.24. Ia kemudian terhubung pada sebuah situs. Di situs itu ada sebuah villa yang dinamai Wonderland. Sebuah villa dari masa lalu yang harus didatangi Hyee Joong. Di sana, Hyee Joong harus mencari sesuatu. Dukun kemudian membekali Hyee Joong jimat yang harus dibukanya ketika Hyee Joong merasa mimpinya seperti nyata. 

        Di villa itu, Hyee Joong harus hidup selama 15 hari dan ia harus menemukan sesuatu yang hilang itu. Di sana pula, Hyee Joong bertemu seorang pemuda bernama Hwan (Hong Jong-Hyun), seorang perempuan yang bekerja sebagai pembantu, Soo-Ryun (Jung Yeon-Joo) dan seekor kelinci putih. Tapi, ada keanehan dalam diri kedua orang itu. Di waktu-waktu tertentu, Hwan selalu memiliki luka di pipi dan di sekujur tubuhnya. Kadang hingga sekujur tubuhnya bersimbah darah. Sementara perempuan itu seperti menyimpan dendam pada Hyee Joong. Ia berusaha membuat Hyee Joong celaka. Hanya saja, Hwan selalu berusaha melindungi Hyee Joong. Ia juga mencintai Hyee Joong dan seiring berjalannya waktu, Hyee Joong pun menyukai Hwan.
        Namun, Hyee Joong juga mulai menemukan keanehan-keanehan. Pintu kamar yang semula dikatakan Hwan tidak pernah terkunci dan Hyee Joong hanya perlu mengetuk saja sebelum membukanya, ternyata ada satu yang terkunci. Hyee Joong juga melihat gadis kecil berada di rumah itu, mendengar suara bayi dan lainnya. Sementara menurut Hwan ia hanya tinggal berdua dengan pembantu itu. Hingga akhirnya ia menemukan fakta itu. Fakta yang berhubungan dengan kalimat yang ia ucapkan dalam pembukaan film yang berdurasi 115 menit ini: Hyee Joong pernah membunuh orang.

        Saat menonton film karya terbaru Huh Eun-Hee setelah My Heart Beats film terakhirnya di 2010 ini, terus terang saya tidak bisa menjawab pertanyaan; 'apa yang sesungguhnya sedang terjadi?', dan 'Siapa si tampan Hwan yang seolah-olah mendadak turun dari langit itu?' 

         Kedua pertanyaan itu memang bisa dijawab pada akhirnya. Ya, setelah film hampir selesai. Karena entah kepala saya yang bebal--karena melihat Hwan yang tampan ini, atau karena alur film yang memiliki judul Aerriseu: Wondeoraendeueoseo On Sonyeon ini sulit ditebak. Entahlah. Memang, ada satu hal yang mengganggu di film ini. Ending film ini dibuat seperti halnya drama Korea; ketika pemeran utama mati, kemudian dihidupkan kembali di 'beberapa tahun kemudian'. Entah apa maksud sutradara menghadirkan adegan yang tidak penting itu. Agar romance-nya utuh? Ah, mungkin agar misterinya tetap ada sampai akhir?

      Tapi yang jelas, film ini sangat bisa dinikmati bagi para pecinta genre Romance, Mystery dan Horror. Dan sepertinya saya harus jujur, pada bagian horror saya lebih banyak memejamkan mata. [*]

Judul Asli : Aerriseu: Wondeoraendeueoseo On Sonyeon

Hangul: 앨리스: 원더랜드에서 온 소년
Genre : Drama, Romance, Misteri, Horor
Sutradara : Huh Eun-Hee
Penulis : Huh Eun-Hee
Produser : Choi Yoon, Choi Wook
Tanggal Rilis : 10 desember 2015 (Korea)
Durasi Film : 115 Menit

Pemain Film:

Hong Jong-Hyun sebagai Hwan
Jung So-Min sebagai Hye-Joong
Jung Yeon-Joo sebagai Soo-Ryun
Lee Seung-Yeon sebagai Dukun
Park Hyun-Suk sebagai Bibi Soo-Mi