Mendengar Lagu Jessie J




Saya pikir, seorang musisi itu jenius. Mereka memiliki 'semangat' yang ingin mereka tularkan lewat lagu-lagu mereka. Meskipun banyak juga sih yang curhat lewat lagu. Tapi, sering saya jumpai 'curhat lewat lagu' tapi seperti membawa 'semangat' (mungkin karena aransemen musiknya juga, kali, ya?). Misalnya saja, saat patah hati, saya lebih senang mendengar musik patah hati. Tapi, bukan musik patah hati yang menambah keinginan bunuh diri. Ini lebih kepada musik patah hati yang memiliki 'semangat' untuk move on. Halah... Atau misalnya, ketika emosi saya sedang up, saya lebih sering 'cooling down' dengan lagu. Entah jenis musik apa pun itu.
Ini panjang amat prolognya~ haha

Sebenarnya, saya ingin membicarakan lagunya Jessie J. Meskipun dia mengaku aneh ketika mendengar lagunya sendiri, sebab mengerikan, katanya. Tapi, bagi saya, perempuan bernama asli Jessica Ellen Cornish ini memiliki lagu-lagu pembangkit 'semangat' itu. Memang, kadang liriknya simple banget, kadang terkesan polos, dan sembarang. Tapi, ada seribu alasan untuk menyatakan liriknya keren. Dan saya rasa tidak perlu saya jelaskan juga. Coba saja dengar Price Tag. Dia mengingatkan kita tentang obsesi terhadap uang. Intinya sih dia bilang, uang bukan segalanya. Tidak bisa membeli kebahagiaan juga.
Why is everybody so obsessed?
Money can't buy us happiness
Can we all slow down and enjoy right now?
Guarantee we'll be feeling alright
Lalu, di lagu No Bodys Perfect. Ini seperti mengingatkan saya pada kebiasaan 'asal bicara' tapi tidak bermaksud menyakiti. Kadang, kita memang lupa bahwa mungkin saja ada yang 'terluka' saat kita terlalu asyik bicara. Apalagi kalau misalnya sedang emosi. Seperti tidak ada penyaring lagi mulut kita, bukan? Di Abracadabra, Jessie mengatakan mengenai hatinya yang telah dibuka oleh seseorang. Ini semacam lagu buat gebetan, atau seseorang yang ingin kita jadikan kekasih. Coz you got my heart unlocked, It's so unreal you know. Ohoho..
Big Room White adalah kebosanan atau semacamnya. Terkadang kita merasa terpenjara di tempat sekarang kita berada, dan merindukan tempat kita yang dulu, bukan? Nah, Jessie pun demikian. Di Big Room White ini dia merasa terpenjara, bosan, dan hampir gila.
Who Laughing Now, ini yang perlu kita catat. Beberapa waktu lalu sahabat saya bertanya; apa yang akan saya lakukan jika orang yang dulu menertawakan saya, sekarang dia mendekati untuk meminta bantuan sebab saya lebih sukses dari dia. Saya menjawabnya simple: memberinya bantuan jika saya bisa. Tapi mungkin sebelumnya saya tertawa dulu.
Jadi, intinya, roda nasib itu selalu berputar, man. Berbuat baik saja pada orang lain tanpa memandang apa, siapa, dan dengan latar belakang bagaimana.
Lalu, Who You Are. Ini lagu yang selalu membuat saya benar-benar bisa berdiri, dan berjalan lagi. Lagu yang benar-benar bikin boost-energy buat saya. Coba saja dengarkan lagunya, dan tilik liriknya.
Don't lose who you are in the blur of the stars!
Seeing is deceiving, dreaming is believing,
It's okay not to be okay.
Sometimes it's hard to follow your heart.
Tears don't mean you're losing, everybody's bruising,
Just be true to who you are!
Wild seperti boost-mood bagi saya, selain senang juga melihat video klipnya yang seksi.

Lalu, di Silver Lining (Crazy 'Bout You), ini original soundtrack film yang saya suka. Silver Linings Playbook.  Di lagu lainnya pun demikian,  sangat menyenangkan mendengar lagu-lagunya.
credit: mirror.co.uk

So, apa yang ada dipikiranmu ketika mendengar lagu-lagunya Jessie J?

You Might Also Like

0 Comments