Wan Anwar: Seperti Ada Rintih



seperti ada rintih dari reruntuhan benteng itu
bukan, mungkin bukan kesedihan, karena laju waktu
siapapun toh tak bisa menahannya. Di arah utara
bulan menggaris tanda, menunjuk jejak
dulu ada negeri yang memancarkan warna pelangi

tapi seperti ada rintih, seperti ada teriak
kata-kata tak tercatat –ringkik kuda
erang penjaga, serapah prajurit, gumam tak menentu
para pembantu. Selebihnya komando, senyum licik, tipu daya
kini seluruhnya tinggal cerita

seperti ada rintih, juga hari ini, ketika bulan menyisir
gelap pasir dan kita tak letih-letihnya menafsir
membayangkan sebuah negeri dibangun
kemudian lantak di puncak nikmat. Seperti ada rintih
dan kita tak sanggup mengenangkannya

2002
WAN ANWAR

You Might Also Like

0 Comments